pernah dengar hukum ini ? yah dalam bahasa indonesia mungkin lebih dikenal dengan hukum ketertarikan. hukum ini mungkin juga bisa saja ditemukan di pelajaran-pelajaran ilmu pengetahuan alam dan science, tapi kali ini kita nggak akan membicarakan dari sudut pandang ilmu itu, karena yang akan kita pellajari adalah hukum ketertarikan dari sudut pandang manusia as social creation.
law of attraction atau hukum ketertarikan ini sering muncul sebenarnya dalam kehidupan sehari-hari manusia, meskipun kadang tidak disadari. pernah mengalami hal yang menurutmu adalah sebuah kebetulan terjadi tapi sebenarnya sebelumnya engkau pernah memikirkan kejadiannya. seperti, suatu saat di masa kuliah sering kali saya membatin bahwa jika sudah siang seperti ini pasti dosennya ga masuk (padahal saat itu saya belum sampai kampus dan nggak tahu kejadian apa saja yang sudah terjadi di kampus). namun ternyata begitu sampai dikampus dan tiba waktu perkuliahan, dosen itu benar-benar tidak datang entah dengan alasan apapun. bukan cuma sekali tapi memang terjadi beberapa kali (tapi pliss jangan diikuti untuk membantin sesuatu yang sebenarnya buruk, hehhehe..). waktu itu hanya berpikir kebenaran saja dosennya nggak ada. tapi suatu kali dalam perkuliahan kita sedang membicarakan seberapa besar energi manusia sebenarnya dapat menggerakkan dan bersinggungan dengan energi lain di alam raya ini. nah , contoh yang pernah saya alami adalah salah satunya.
kita sebagai manusia dibekali Allah, pencipta kita, dengan berbagai macam potensi, baik akal pikiran, tubuh, emosi dan lain-lain yang ada dalam satu nama kita. berbagai macam potensi itu memang masih tersimpan dan menunggu untuk kita kelola layaknya akal pikiran yang kita kelola ketika kita belajar dan mencerna sesuatu, tubuh yang kita kelola dengan berbagai akivitas harian baik yang bernama olahraga atau sekedar jalan-jalan.
namun terkadang ada potensi yang jarang kita kelola atau bahkan kita tidak menyadari bahwa itu adalah bagian dari potensi kita. ada potensi emosi yang biasanya sering kita lepaskan begitu saja ketika rasa negatif menggannggu. atau firasat yang sebenarnya adalah tanda tubuh kita akan sesuatu. yah meskpin sifatnya metafisis dan sebagian orang tidak mempercayainya, tapi coba perhatikan apa yang akan terjadi jika kamu sedang membatin atau mendapat firasat akan sesuatu..apa selanjutnya yang terjadi ?
kembali ke la of attracction, bahwa energi yang ada di dunia ini sebenarnya saling berkaitan. kata para ahli (maaf lupa namanya, satu kelemahanku adalah mengingat simbol termasuk simbol kata), termasuk energi manusia kepada alam semesta. kata-kata "mantranya" adalah "segala sesuatu yang saya pikirkan dengan segenap perhatian, energi, dan konsentrasi pikiran, baik hal yang positif maupun negatif akan datang kedalam kehidupan saya"
maka hukum ketertarikan akan merespon getaran apapun yang kita pancarkan dengan mendatangkan getaran serupa yang lebih banyak, tak peduli seberapa banyak getaran itu, hukum ini hanya merespon getaran yang kita keluarkan. jadi nggak heran ketika kita sedang dilanda bad mood suatu hari apalagi satu pagi, maka seringnya sisa hari akan kita hadapi juga akan mendukung kondisi bad mood itu, entah dengan janji yang nggak jadi terlaksana, tugas yang hilang kena virus, dll.
so, berhati-hatilah dengan getaran ini. dengan hukum ketertarikan ini. jaga selalu segala potensi diri kita dengan hal-hal yang bermuatan postif karena dengannya kita akan semakin menambah sisi positif dalam diri kita.
mungkin begitu.._^
memaknai dunia dengan lebih baik, lebih dekat dan lebih bijaksana....dengan ceritam dengan rasa dengan sensasi tawaa, sedikit gundah...sebesar bahagia,,semoga menjadikan dunia menjadi tempat yang lebih baik untuk kita, manusia....
Sabtu, 31 Oktober 2009
Jumat, 30 Oktober 2009
Tebaran Cinta
Biarlah semua pergi dan tak berbekas kecuali setiap irama dan cerita yang pernah terjalin dalam lemari besar ingatanku
Ku lepaskan semua salah dan keengganan maaf yang sering menghimpit kalbu dan menjadikannya daging busuk yang semakin membuat diri ini hina
Karena aku hanya akan mengingat dan mengenang manis dan ndahnya rasa yang pernah terpahat, meski sesekali aku mampu merasakan pahitnya
Dan semua yang telah terjadi ,tak kan pernah dapat terulang
Dan semua yang telah terlewati semoga menjadi pelajaran dalam kehidupan selanjutnya
Karena dunia masih milikku
Karena usia masih tertanam dalam gerakku
Karena udara masih tersedia bagi paru-paruku
Dan kasih Tuhan masih menari dalam waktuku
Maka hari ini aku ingin menebar cinta
Karena begitu banyak cinta yang Tuhan sediakan untukku….
Ku lepaskan semua salah dan keengganan maaf yang sering menghimpit kalbu dan menjadikannya daging busuk yang semakin membuat diri ini hina
Karena aku hanya akan mengingat dan mengenang manis dan ndahnya rasa yang pernah terpahat, meski sesekali aku mampu merasakan pahitnya
Dan semua yang telah terjadi ,tak kan pernah dapat terulang
Dan semua yang telah terlewati semoga menjadi pelajaran dalam kehidupan selanjutnya
Karena dunia masih milikku
Karena usia masih tertanam dalam gerakku
Karena udara masih tersedia bagi paru-paruku
Dan kasih Tuhan masih menari dalam waktuku
Maka hari ini aku ingin menebar cinta
Karena begitu banyak cinta yang Tuhan sediakan untukku….
cutting disorder
cutting disorder sebuah gangguan yang aku baru tahu setelah mencerna kembali serial higher ground. di serial itu diceritakan sosok Juliette, seorang putri dari ibu single parent yang terkucilkan dari ibunya sendiri. ibunya adalah pekerja di dunia showbiz, maka juliette pun terobsesi menjadi bintang di ranah hollywood. berbekal kecantikan yang ia punya, ia mencoba menjadi apa yang diinginkan ibunya. namun kekecewaan yang ia terima akibat sang ibu terlalu sibuk dengan pekerjaannya membuat ia merasa terkucil. awalnya ia hanya menderita bulimia dan drugs untuk mengalihkan rasa kecewa terhadap sang ibu. namun lama-kelamaan muncul perilaku gangguan yang ia tak sadari bahwa ia telah mengidap gangguan itu. ia mulai menyayat2 kulit bersihnya setiap kali ia merasa kecewa dan tersakiti orang lain. ia menyembunyikan perilaku ini dibalik keceriaan yang selalu ia tunjukkan pada orang lain.
tiba di horizon, lambat laun ia mulai menghentikan kebiasaan ini. namun suatu saat ketika ia merasa kecewa karena ia tidak diharapkan kehadirannya di pernikahan ibunya, padahal ia sudah mengabarkan kabar ini pada seluruh teman2nya. ia sudah memimpikan gaun apa yang akan ia pakai. ia masih saja tersenyum lebar setelah mendapatkan konfirmasi dari sang ibu. ia masih melakukan tugas2 yang dibebankan sekolah padanya. namun ia masih menyimpan perilaku itu.ia terus saja menyayat tangannya, yang mampu ia raih. ia berkata " sakit yang ku rasakan tidak lagi bermakna" it's good n make me feel no pain anymore..."
terenyuh..pasti!!! selamanya ga kan rela seorang anak dibiarkan sepeerti itu. ditinggalkan dan hanya diberi kabr bahwa ia tidak bisa ikut dalam acara besar keluarga apalagi sang ibu akan merayakan hari bahagianya.
cutting behavior disorder mungkin tepatnya (maa belum buka Dsm lagi..buku sakti itu.._^) adalah sebuah gangguan dimana seorang subjek mengalihkan rasa sakit psikologis yang dideritanya dengan menyakiti dirinya sendiri. mungkin hal ini diakibatkan adanya rasa bersalah dengan rasa sakit yang dialamuinya itu. dicerita juliette, ia melakukan cutting behavior disorder karena merasa bersalah bahwa dirinya tidak bisa sebaik apa yang diinginkan oleh ibunya. menurutnya ia tidak cukup baik, tidak cukup propoorsinal dan tidak cukup berharga untuk diperhtikan sang ibu. buktinya sang ibu selalu sibuk hanya dengan pekerjaan dan orang lain (masih dalam perspektif juliette). rasa sakit karena merasa tidak diperhatikan, rasa bersalah nya dialihkan pada perilaku menyakiti dirinya sendiri. selain sebagai pengalihan, perilaku ini adalah pola pertahanan diri yang mampu ia lakukan (defense menchanisme) walaupun sebenarnya salah jika dilihat dari sudut pandang normal.menyakiti diri sendiri hanya akan semakin membuat dirinya terperosok ke dalam rasa sakit "psikis" yang lebih dalam, meskipun beberapa saat ia akan merasa kebas dari sakit hati yang ia alami.
untuk menyembuhkan dan menghilangkan gangguan ini memang tidak gampang. setidaknya butuh waktu lama untuk merubah mindset yang dimiliki subjek. perubahan mindset bahwa perilaku menyakiti diri sendiri adalah salah dan tidak akan pernah menyelesaikan masalah, hanya akan membuat dirinya menjadi semakin bermasalah. ia juga harus mendapat banyak dukungan, perhatian dan rasa aman bahwa ia benar-benar berharga. baik dari lingkungan sekitar, teman sepergaulan dan terutama keluarga. karena biar bagaimanapun keluarga adalah tempat pertama manusia merasakan dan membutuhkan kedamaian, kenyamanan dan ketenangan. jika ini bisa dijaga, semoga harapan untuk sembuh dan menjadi manusia yang lebih baik bagi subjek pelaku. seperti juliette yang dalam serial itu, meskipun sang ibu tidak terlalu memberikan perhatian seperti apa yang ia harapkan, namun keluarga barunya, keluarga asrama di mana ia tinggal memberikannya rasa aman dan rasa nyaman baginya untuk tinggal. ia tahu bahwa ia lebih beharga untuk sekedar merusak dirinya sendiri.
tiba di horizon, lambat laun ia mulai menghentikan kebiasaan ini. namun suatu saat ketika ia merasa kecewa karena ia tidak diharapkan kehadirannya di pernikahan ibunya, padahal ia sudah mengabarkan kabar ini pada seluruh teman2nya. ia sudah memimpikan gaun apa yang akan ia pakai. ia masih saja tersenyum lebar setelah mendapatkan konfirmasi dari sang ibu. ia masih melakukan tugas2 yang dibebankan sekolah padanya. namun ia masih menyimpan perilaku itu.ia terus saja menyayat tangannya, yang mampu ia raih. ia berkata " sakit yang ku rasakan tidak lagi bermakna" it's good n make me feel no pain anymore..."
terenyuh..pasti!!! selamanya ga kan rela seorang anak dibiarkan sepeerti itu. ditinggalkan dan hanya diberi kabr bahwa ia tidak bisa ikut dalam acara besar keluarga apalagi sang ibu akan merayakan hari bahagianya.
cutting behavior disorder mungkin tepatnya (maa belum buka Dsm lagi..buku sakti itu.._^) adalah sebuah gangguan dimana seorang subjek mengalihkan rasa sakit psikologis yang dideritanya dengan menyakiti dirinya sendiri. mungkin hal ini diakibatkan adanya rasa bersalah dengan rasa sakit yang dialamuinya itu. dicerita juliette, ia melakukan cutting behavior disorder karena merasa bersalah bahwa dirinya tidak bisa sebaik apa yang diinginkan oleh ibunya. menurutnya ia tidak cukup baik, tidak cukup propoorsinal dan tidak cukup berharga untuk diperhtikan sang ibu. buktinya sang ibu selalu sibuk hanya dengan pekerjaan dan orang lain (masih dalam perspektif juliette). rasa sakit karena merasa tidak diperhatikan, rasa bersalah nya dialihkan pada perilaku menyakiti dirinya sendiri. selain sebagai pengalihan, perilaku ini adalah pola pertahanan diri yang mampu ia lakukan (defense menchanisme) walaupun sebenarnya salah jika dilihat dari sudut pandang normal.menyakiti diri sendiri hanya akan semakin membuat dirinya terperosok ke dalam rasa sakit "psikis" yang lebih dalam, meskipun beberapa saat ia akan merasa kebas dari sakit hati yang ia alami.
untuk menyembuhkan dan menghilangkan gangguan ini memang tidak gampang. setidaknya butuh waktu lama untuk merubah mindset yang dimiliki subjek. perubahan mindset bahwa perilaku menyakiti diri sendiri adalah salah dan tidak akan pernah menyelesaikan masalah, hanya akan membuat dirinya menjadi semakin bermasalah. ia juga harus mendapat banyak dukungan, perhatian dan rasa aman bahwa ia benar-benar berharga. baik dari lingkungan sekitar, teman sepergaulan dan terutama keluarga. karena biar bagaimanapun keluarga adalah tempat pertama manusia merasakan dan membutuhkan kedamaian, kenyamanan dan ketenangan. jika ini bisa dijaga, semoga harapan untuk sembuh dan menjadi manusia yang lebih baik bagi subjek pelaku. seperti juliette yang dalam serial itu, meskipun sang ibu tidak terlalu memberikan perhatian seperti apa yang ia harapkan, namun keluarga barunya, keluarga asrama di mana ia tinggal memberikannya rasa aman dan rasa nyaman baginya untuk tinggal. ia tahu bahwa ia lebih beharga untuk sekedar merusak dirinya sendiri.
Jengah
Ketika aku cukup lelah dan meragu untuk meneruskan langkah
Akankah kau masih berdiri di sini untuk kembali menyemangati dan menuntunku
Ketika aku akan terjatuh dan bersiap kalah dengan apa yang terjadi
Akankah kau akan terus menjelma dalam kata-kata positif dan nasehat untuk menggugah jiwaku
Ketika aku nanti lupa kemana jalan kembali padaNYA dan melenggang tanpa arah
Akankah kau disini untuk menarikku kembali ke jalan sebenarnya
Ketika aku nanti terlupa dan terlena dengan semua hal yang terjadi
Akankah kau membiarkanku tergulir pada semuanya
Aku merindukan sahabat jiwaku
Aku merindukan sapaan hangatnya
Aku merindukan sahabat hatiku
Aku merindukan dekapan lembutnya
Aku merindukan sahabat nuraniku
Aku merindukan jelmaan kata-kata bijaknya
Pada sahabat jiwaku yang tak kan pernah membiarkan merenggut langkahku meski terkadang aku harus tergelincir beberapa saat, namun pasti ada jalan untuk kembali
Pada sahabat hatiku yang tak kan pernah tersurut nasehat untuk akalku menempuh seluruh jalan kebenaran, jalan Tuhan bukan yang digariskan manusia...meski terkadang aku lupa dan kehilangan arah
Pada sahabat nuraniku yang menuntunku pada kebijakan, pada kebaikan, pada ketulusan, pada kelapangan, pada ketundukkan dan semua yang hanya akan membuatku merapat pada kasihNYA
Yang tak pernah mengantarkanku pada kepalsuan, walau terkadang aku tertipu olehnya dan bersumbunyi darinya...
Dan jiwaku saat ini meneriakkan kekasihnya...seluruh kelapangan dan ketulusan
Bukan beban yang harus tertangguhkan apalagi terhimpit dalam batin dan menjadikan segalanya tampak begitu biru abu-abu
Akankah kau masih berdiri di sini untuk kembali menyemangati dan menuntunku
Ketika aku akan terjatuh dan bersiap kalah dengan apa yang terjadi
Akankah kau akan terus menjelma dalam kata-kata positif dan nasehat untuk menggugah jiwaku
Ketika aku nanti lupa kemana jalan kembali padaNYA dan melenggang tanpa arah
Akankah kau disini untuk menarikku kembali ke jalan sebenarnya
Ketika aku nanti terlupa dan terlena dengan semua hal yang terjadi
Akankah kau membiarkanku tergulir pada semuanya
Aku merindukan sahabat jiwaku
Aku merindukan sapaan hangatnya
Aku merindukan sahabat hatiku
Aku merindukan dekapan lembutnya
Aku merindukan sahabat nuraniku
Aku merindukan jelmaan kata-kata bijaknya
Pada sahabat jiwaku yang tak kan pernah membiarkan merenggut langkahku meski terkadang aku harus tergelincir beberapa saat, namun pasti ada jalan untuk kembali
Pada sahabat hatiku yang tak kan pernah tersurut nasehat untuk akalku menempuh seluruh jalan kebenaran, jalan Tuhan bukan yang digariskan manusia...meski terkadang aku lupa dan kehilangan arah
Pada sahabat nuraniku yang menuntunku pada kebijakan, pada kebaikan, pada ketulusan, pada kelapangan, pada ketundukkan dan semua yang hanya akan membuatku merapat pada kasihNYA
Yang tak pernah mengantarkanku pada kepalsuan, walau terkadang aku tertipu olehnya dan bersumbunyi darinya...
Dan jiwaku saat ini meneriakkan kekasihnya...seluruh kelapangan dan ketulusan
Bukan beban yang harus tertangguhkan apalagi terhimpit dalam batin dan menjadikan segalanya tampak begitu biru abu-abu
lebih bijaksana
Manusia diciptakan Tuhan dengan berbagai kelebihan dan kekurangannya. Manusia diciptakan tuhan dengan kesempurnaannya juga kelemahannya. Dan manusia mengajukan diri untuk menjadi makhluk pilihan memakmurkan dunia, atas karunia tuhan karena keduanya,,….
Padahal tuhan tidak menciptakan segala sesuatu dengan kesia-siaan. Bahkan tuhan selalu menganugerahkan hikmah dan kelebihan atas ujian yang datang, apalagi bagi makhuk yang DIA ciptakan dengan “tanganNYA”. Maka sebenarnya manusia amat beruntung menjadi yang istimewa diantaranya semuanya……….
Tapi tidak semua yang istimewa tahu bahwa ia berharga. Tidak semua yang mempunyai kelebihan sadar bahwa ia sempurna. Dan tidak semua yang sempurna mengerti bahwa ia sendiri adalah anugerah yang tidak boleh tersia-sia
Maka, Jadilah berbagai kerusakan karena ketidaktahuannya, ketidaksadarannya dan ketidakmengertiannya terhadap apa yang ia lihat, ia dengar dan ia rasa. Semua yang ada hanya dinikmati dari sudut ragawi, tanpa menengok lagi hikmah dan keajaiban ditiap penciptaan.
Dan semua yang tersudut menjadi tak terjamah, semua yang hilang tak pernah ditemui, dan semua yang tersembunyi tak lagi tersingkap. Hanya terkukung pada tabir bayangan karena keresahan dan keserakahan.
Namun semua itu menjadi tak lagi berarti apa-apa. Karena akan tetap seperti apa adanya jika tanpa upaya dan kesederhanaan masing-masing pertaubatan. Maka hanya butuh kerendahan hati dan perenungan sedikit dalam memahami episode yang terus bergulir di setiap hari manusia. Selalu ada baik diantara yang buruk, selalu ada fajar di sela heningnya malam, selama DIA masih menginginkannya.
Biarkan manusia mengerti, memahami dan menyadari. Biarkan kami lebih memaknai dan mensyukuri dengan tiap bayangan yang hadir di balik rimbunnya dedaunan, di sela pekatnya awan hitam, di belakang kejadian yang telah berbilang.
Dengan akalnya, dengan hatinya, dengan pendengarannya, dengan penglihatannya, dengan semua kesempurnaan yang kami miliki. Maka Jadilah lebih bijaksana…. tanpa menoreh baik dan buruk dalam satu tatap semu……..
“ Allah, ijinkan kami beroleh kebaikan dalam setiap rezeki dan cobaan yang kau guyurkan tiap hari dalam kehidupan kami. Dan dengannya, ajarkan kami bahwa Engkau adalah yang kami tuju…amiinnnnnnnnnn”a
Padahal tuhan tidak menciptakan segala sesuatu dengan kesia-siaan. Bahkan tuhan selalu menganugerahkan hikmah dan kelebihan atas ujian yang datang, apalagi bagi makhuk yang DIA ciptakan dengan “tanganNYA”. Maka sebenarnya manusia amat beruntung menjadi yang istimewa diantaranya semuanya……….
Tapi tidak semua yang istimewa tahu bahwa ia berharga. Tidak semua yang mempunyai kelebihan sadar bahwa ia sempurna. Dan tidak semua yang sempurna mengerti bahwa ia sendiri adalah anugerah yang tidak boleh tersia-sia
Maka, Jadilah berbagai kerusakan karena ketidaktahuannya, ketidaksadarannya dan ketidakmengertiannya terhadap apa yang ia lihat, ia dengar dan ia rasa. Semua yang ada hanya dinikmati dari sudut ragawi, tanpa menengok lagi hikmah dan keajaiban ditiap penciptaan.
Dan semua yang tersudut menjadi tak terjamah, semua yang hilang tak pernah ditemui, dan semua yang tersembunyi tak lagi tersingkap. Hanya terkukung pada tabir bayangan karena keresahan dan keserakahan.
Namun semua itu menjadi tak lagi berarti apa-apa. Karena akan tetap seperti apa adanya jika tanpa upaya dan kesederhanaan masing-masing pertaubatan. Maka hanya butuh kerendahan hati dan perenungan sedikit dalam memahami episode yang terus bergulir di setiap hari manusia. Selalu ada baik diantara yang buruk, selalu ada fajar di sela heningnya malam, selama DIA masih menginginkannya.
Biarkan manusia mengerti, memahami dan menyadari. Biarkan kami lebih memaknai dan mensyukuri dengan tiap bayangan yang hadir di balik rimbunnya dedaunan, di sela pekatnya awan hitam, di belakang kejadian yang telah berbilang.
Dengan akalnya, dengan hatinya, dengan pendengarannya, dengan penglihatannya, dengan semua kesempurnaan yang kami miliki. Maka Jadilah lebih bijaksana…. tanpa menoreh baik dan buruk dalam satu tatap semu……..
“ Allah, ijinkan kami beroleh kebaikan dalam setiap rezeki dan cobaan yang kau guyurkan tiap hari dalam kehidupan kami. Dan dengannya, ajarkan kami bahwa Engkau adalah yang kami tuju…amiinnnnnnnnnn”a
Rabu, 28 Oktober 2009
saint loco "santai saja"
lagu ini sebenarnya nggak sengaja waktu pertama kali ngedengerin. awalnya tertarik sama judulnya, yah dipikir rada kayak steven n coconuttrees. tapi waktu didengerin lebih lanjut, dahsyat liriknya bener-bener mengena...pas banget coz waktu itu juga lagi ngerasa kena sydrom kehabisan motivasi. kata-katanya sederhana, simple, tapi penuh arti. nggak percaya ??? check it out...
Santai saja
By saint loco
Mungkin kau kecewa, semua datang yang tak kau minta
Namun ini semua, kenyataan kita
Waktu kita lelah dalam menjalani semua macam kisah dalam hidup ini
Kadang kita lemah hanya mampu untuk pasrah
Saat kenyataan nggak sejalan dengan harapan
Saat keyakinan hilang dalam kepahitan
Tetaplah tabah, setidaknya kau mencoba
Menjadi lebih baik dalam jalan hidup ini
Janganlah resah biar waktu menjawabnya
Kau harus bersabar, semua indah pada waktunya
Santai saja kawan, ikuti kata hati, biarkan sedihmu berlalu
Kau pasti bisa, menjadi suatu hari dengan pagi yang baru
Tenang saja kawan, hadapilah semua
Santai saja kawan, ikuti kata hati, biarkan sedihmu berlalu
Kau pasti bisa, menjadi suatu hari dengan pagi yang baru
Tenang saja kawan, hadapilah semua
Kau harus sabar, semua indah pada waktunya
yuz..keren abis...kalau mau dunlud silahkan aja di
Santai saja
By saint loco
Mungkin kau kecewa, semua datang yang tak kau minta
Namun ini semua, kenyataan kita
Waktu kita lelah dalam menjalani semua macam kisah dalam hidup ini
Kadang kita lemah hanya mampu untuk pasrah
Saat kenyataan nggak sejalan dengan harapan
Saat keyakinan hilang dalam kepahitan
Tetaplah tabah, setidaknya kau mencoba
Menjadi lebih baik dalam jalan hidup ini
Janganlah resah biar waktu menjawabnya
Kau harus bersabar, semua indah pada waktunya
Santai saja kawan, ikuti kata hati, biarkan sedihmu berlalu
Kau pasti bisa, menjadi suatu hari dengan pagi yang baru
Tenang saja kawan, hadapilah semua
Santai saja kawan, ikuti kata hati, biarkan sedihmu berlalu
Kau pasti bisa, menjadi suatu hari dengan pagi yang baru
Tenang saja kawan, hadapilah semua
Kau harus sabar, semua indah pada waktunya
yuz..keren abis...kalau mau dunlud silahkan aja di
it's called " UPAYA"
Hidup itu bukan kumpulan madu yang baru saja dikeluarkan dari tempat filterisasi. Hidup itu bukan seperti aku dan kamu adalah satu, sementara lainnya bukan apa-apa. Dan hidup bukanlah rangkaian misteri yang tak terpecahkan, walau terkadang ia menyuguhkan keajaiban dalam tataran pikir dan hati manusia.
Kita tidak dapat mengerti apa yang menjadi takdir kita sampai kita memilih apa yang menjadi keinginan dan keyakinan kita akan sesuatu. Kita tidak pernah tahu apa yang ada di balik pintu hari ini kecuali telah melewatinya, dan tidak akan pernah tahu di mana kita akan berpulang kecuali telah sampai masanya.
Maka bukan apa yang terjadi yang membuat kita kesal atau bahagia. Bukan seberapa besar yang dapat kita raih atau kita dapatkan dari sesuatu yang mungkin kita lakukan. Bukan di mana kita akan memperoleh rejeki kita esok hari
Tapi adalah penting tentang bagaimana kita menghadapi hari ini. Tentang bagaimana respon dan reaksi kita memilih takdir dan kejadian yang ada di hadapan kita. Tentang bagaimana seriusnya upaya kita dalam mempertahankan atau menjangkau sesuatu. Bagaimana kita akan menjalani takdir kita masing-masing
Berbagai pilihan yang ada bukan hal yang dapat kita minta. Kita tak dapat meminta c jika yang ada adalah x dan y. Mustahal sepertinya mengharapkan mangga berbuah pada pohon jambu yang kita tanam di depan rumah kita, meski saat ibu kita mengidamkan mangga muda yang langsung dari pohon.
Namun memilih reaksi kita sendiri adalah hak diri kita dalam upaya memcapai yang terbaik. Bukan lagi c yang harus kita pikirkan, tetapi memilih x atau y sebagai salah satu jalan kita menggapai bahagia. Bukan lagi berkhayal akan ada mangga yang tumbuh sebagai keajaiban dari pohon jambu di depan rumah, tapi bagaimana cara kita menyuguhkan mangga bagi ibu tercinta, entah dengan barter jambu dan mangga punya tetangga sebelah, atau mencarinya di pasar dekat rumah.
Karena, bukan banyaknya keluhan yang membuat masalah itu selesai. Tetapi upaya kita untuk tetap serius dan fokus menjalani dan mengatasinya yang membuatnya bukan lagi sebuah masalah. Melainkan satu skenario bagi kita untuk tumbuh dewasa.
“ kita tidak bisa berharap akan menghadapi syetan dan mengalahkannya, apalagi bersembunyi agar kita merasa aman. Namun yang dapat kita lakukan adalah selalu menghadapinya setiap hari dalam kehidupan kita, sampai kita tahu kita lebih hebat dan berkuasa atas diri kita…..dan Allah selalu mendengar apa yang kita minta dan butuhkan….”
Maka berupayalah dalam menjalani hidupmu….hingga tujuanmu yang terbaiklah yang akan menjelma di depan kakimu sendiri,…..
Kita tidak dapat mengerti apa yang menjadi takdir kita sampai kita memilih apa yang menjadi keinginan dan keyakinan kita akan sesuatu. Kita tidak pernah tahu apa yang ada di balik pintu hari ini kecuali telah melewatinya, dan tidak akan pernah tahu di mana kita akan berpulang kecuali telah sampai masanya.
Maka bukan apa yang terjadi yang membuat kita kesal atau bahagia. Bukan seberapa besar yang dapat kita raih atau kita dapatkan dari sesuatu yang mungkin kita lakukan. Bukan di mana kita akan memperoleh rejeki kita esok hari
Tapi adalah penting tentang bagaimana kita menghadapi hari ini. Tentang bagaimana respon dan reaksi kita memilih takdir dan kejadian yang ada di hadapan kita. Tentang bagaimana seriusnya upaya kita dalam mempertahankan atau menjangkau sesuatu. Bagaimana kita akan menjalani takdir kita masing-masing
Berbagai pilihan yang ada bukan hal yang dapat kita minta. Kita tak dapat meminta c jika yang ada adalah x dan y. Mustahal sepertinya mengharapkan mangga berbuah pada pohon jambu yang kita tanam di depan rumah kita, meski saat ibu kita mengidamkan mangga muda yang langsung dari pohon.
Namun memilih reaksi kita sendiri adalah hak diri kita dalam upaya memcapai yang terbaik. Bukan lagi c yang harus kita pikirkan, tetapi memilih x atau y sebagai salah satu jalan kita menggapai bahagia. Bukan lagi berkhayal akan ada mangga yang tumbuh sebagai keajaiban dari pohon jambu di depan rumah, tapi bagaimana cara kita menyuguhkan mangga bagi ibu tercinta, entah dengan barter jambu dan mangga punya tetangga sebelah, atau mencarinya di pasar dekat rumah.
Karena, bukan banyaknya keluhan yang membuat masalah itu selesai. Tetapi upaya kita untuk tetap serius dan fokus menjalani dan mengatasinya yang membuatnya bukan lagi sebuah masalah. Melainkan satu skenario bagi kita untuk tumbuh dewasa.
“ kita tidak bisa berharap akan menghadapi syetan dan mengalahkannya, apalagi bersembunyi agar kita merasa aman. Namun yang dapat kita lakukan adalah selalu menghadapinya setiap hari dalam kehidupan kita, sampai kita tahu kita lebih hebat dan berkuasa atas diri kita…..dan Allah selalu mendengar apa yang kita minta dan butuhkan….”
Maka berupayalah dalam menjalani hidupmu….hingga tujuanmu yang terbaiklah yang akan menjelma di depan kakimu sendiri,…..
Bukan Cinta
Di sela perputaran waktuku
Kutemukan bagian diriku yang menunggu
Menunggumu dalam kesendirian harap dan gelimang waktu yang tak kusadari
Aku menghilang, kau pun pergi
Dengan cerita kita masing-masing
Merangkum cerita meretas jalan
Dan sekarang aku menemukan kepinganmu
Kesadaranku terkuak
Dan rasa itu masih tersisa
Rindu….
Mengharu biru….
Namun bukan cinta
Dan untuk menamakan itu semua
Aku perlu waktu meraba jiwaku sendiri
Tentang makna, tentang harap dan tentang perubahan
Karena suasana tak lagi sama
Karena kepingmu hanya sepenggal cerita
Kutemukan bagian diriku yang menunggu
Menunggumu dalam kesendirian harap dan gelimang waktu yang tak kusadari
Aku menghilang, kau pun pergi
Dengan cerita kita masing-masing
Merangkum cerita meretas jalan
Dan sekarang aku menemukan kepinganmu
Kesadaranku terkuak
Dan rasa itu masih tersisa
Rindu….
Mengharu biru….
Namun bukan cinta
Dan untuk menamakan itu semua
Aku perlu waktu meraba jiwaku sendiri
Tentang makna, tentang harap dan tentang perubahan
Karena suasana tak lagi sama
Karena kepingmu hanya sepenggal cerita
for beloved grandma...
Ada bulir yang meleleh di mataku ketika aku mengingatmu
Bukan kesedihan sebenarnya
Hanya mengenangmu dalam balutan rinduku yang dalam
Akan Senyum dan kebaikanmu
Akan segala petuah dan kesabaranmu
Akan semua hal yang pernah kau ajarkan padaku
Ada nyeri yang tertahan di dadaku
Saat kembali kubayangkan wajahmu
Begitu lama waktu berselang
Tak ada lagi wajah teduh yang mengiringi kepergianku
Aku merindukanmu dalam satu rangkuman masa
Dalam sedih bahkan senangku
Dalam sepi dan ramainya sekelilingku
Damaikah kau di sana
Semoga Tuhan melapangkan tempatmu di sisiNYA
Ada nafas yang mengalir sesak
Dan selalu ada air mata
Untuk seorang nenek, ibu, sahabat, guru
Atas seluruh pengabdiannya pada keluarga
Dan kepergiannya meninggalkan sekelumit kehilangan mendalam
Dear Nek,
this love was unbreakable
Bukan kesedihan sebenarnya
Hanya mengenangmu dalam balutan rinduku yang dalam
Akan Senyum dan kebaikanmu
Akan segala petuah dan kesabaranmu
Akan semua hal yang pernah kau ajarkan padaku
Ada nyeri yang tertahan di dadaku
Saat kembali kubayangkan wajahmu
Begitu lama waktu berselang
Tak ada lagi wajah teduh yang mengiringi kepergianku
Aku merindukanmu dalam satu rangkuman masa
Dalam sedih bahkan senangku
Dalam sepi dan ramainya sekelilingku
Damaikah kau di sana
Semoga Tuhan melapangkan tempatmu di sisiNYA
Ada nafas yang mengalir sesak
Dan selalu ada air mata
Untuk seorang nenek, ibu, sahabat, guru
Atas seluruh pengabdiannya pada keluarga
Dan kepergiannya meninggalkan sekelumit kehilangan mendalam
Dear Nek,
this love was unbreakable
untuk aufarafiqi ku...
Jika kau datang nanti, ada hal yang akan kusampaikan terkait dengan kita. Ada yang harus kau tahu agar kau tak menyesal atau sekadar salah dalam mengambil pengertian. Hal ini sudah kubicarakan dengan TUHANku, dan kurasa ia mengiyakan apa yang akan kusampaikan padamu.
Bukan ini bukan seberapa besar materi yang akan kau bawa dan kau berikan nanti, meskipun juga terkait dengan itu. Juga bukan mengenai masalah bulan madu, rumah atau pernak-pernik kehidupan kita yang akan terjalani.
Ini tentang citaku yang sudah lama aku pendam. Aku tahu kau sudah berbaik hati membagi rusukmu padaku. Engkau pun sudah berusaha mendewasa dalam masa pencarianmu akanNYA. Dan tugas kita adalah saling menyempurna proses pendewasaan kita.
Bahwa sebelum kau hadir, ada beberapa cita dan mimpi yang sudah kurancang untuk hidupku, untuk usiaku, untuk kebermaknaanku. Jangan anggap egois karena tidak ada tentangmu, tapi percayalah karena aku telah yakin kau pun akan mengamininya.. karena aku tahu engkau orang baik dan berusaha menjadi lebih baik.. seperti janji TUHAN padaku, hanya orang baiklah yang berhak akan kebaikan.
Maka dari sekian banyak citaku, salah satunya adalah aku ingin menjadi ibu. Ya, ibu dari anak-anak yang ada di luar sana, bukan hanya yang akan aku lahirkan dalam rahimku. Aku tak inginmenyia-nyiakan sisi rahman dan rahim dari TUHAN dalam diriku. Aku tahu dan aku pilu, menyaksikan begitu banyak anak yang ber- ibu di setiap aku memandang. Karena di tatapan mereka, aku lihat ada harapan yang hampir padam, ada kasih yang semakin dingin, ada canda yang belum sempat ditertawai. Maka ijinkan aku menjadi ibu untuk mereka, mungkin sudah kujalani sebelum adanya engkau. Dan janganlah putuskan citaku ini. Mereka adalah anak-anak TUHAN yang sedang mencari jalan pulang, maka bukakanlah pintu untuk mereka, agar kelak TUHAN mau singgah dirumah kita ketika mengambil mereka kembali. Aku tidak tahu seberapa lama atau seberapa banyak anak yang akan tinggal dirumah kita, tapi percayalah dengan itu bukankah kau juga akan semakin sering dipanggil dengan sebutan ayah ? .
Aku ingin juga nanti RASULULLAH tersenyum pada kita di akhir masa karena kita tidak pernah menjadi pemadam cahaya bagi mereka yang tersesat. Aku ingin mengabarkan pada ummul mukminin aku sudah berusaha menjadi sebaik-baik pengikutnya di dunia dengan menjadi pembela para muslimin yang kekurangan dan ketakutan dalam perputaran jaman. Terutama pada mereka generasi pengganti dengan segala potensi. Aku merengkuh semuanya, aku menaungi mereka, aku adalah kawan yang hilang, aku adalah orang tua yang tak mengenal tangisanpertama mereka, dan aku adalah aku dengan segala kelemahan, sama dengan mereka.
Aku ingin punya rumah yang cukup luas untuk menampung sebanyak mungkin saudara. Aku ingin punya banyak kendaraan agar aku dapat mengajak mereka berjalan menikmati ciptaan TUHAN yang terlanjur terbentang di setiap mata memandang. Aku ingin punya hati yang lebih lapang dari stadion bola agar aku dapat memahami banyak hal, mengerti banyak makna, mengamini banyak kebaikan.
Kemudian aku selalu ingin untuk menjaga kedua orang tua kita, kedua malaikat kita. Aku ingin membuatnya bahagia dengan menjadi sebaik-baiknya anak meskipun belum cukup lagi aku baik bagi mereka. Aku ingin menghantarkan mereka ke rumah TUHAN dengan kaki dan tanganku sendiri, aku ingin berterimakasih langsung kepada TUHAN karena telah mengirimkan malaikat terbaik untukku dan untukmu sehingga kita bisa menjadi seperti ini, seperti apa kita menjadi saat ini. Aku akan membawa para malaikat kita kehadapanNYA dan berkata “TUHAN, terimakasih mengijinkan aku bersama mereka, dan kubawa mereka kehadapanMU sebagai salah satu wujud terima kasihku.aku tahu aku belum bisa menjadi apa-apa, maka aku minta kekuatan dariMU untuk mampukan aku selalu menjaga dan membahagiakan mereka”
dan sejumlah cita yang masih ingin kutorehkan ketika aku diijinkan bernafas olehNYA dibumi yang luas ini. mungkin ada hal yang tak dapat kau mengerti tapi percayalah dengan melihatnya lebih dekat kau akan tahu bahwa kebaikan itu kadang memang rumit, tapi selalu menyatu dengan keindahan.
maka dibalik segala cita-cita yang aku rangkum dalam rencana hidupku, aku masih tak akan melupakanmu yang akan membuatku semakin rendah, tunduk hanya padaNYA. jika kau punya mimpi lainnya kuharap aku dapat pula menjadi penyokongmu untuk mewujudkannya di depan kedua penglihatanmu.
bekerjalah, karena hidup kita untuk mengerjakan mimpi-mimpi itu. selamat menyeleraskan mimpi-mimpimu kembali....
Aufarafiqi : kekasih yang setia
lagi diiringi sama GIGI-11 januari, Jason Mraz–Lucky, PADI–menanti sebuah jawaban_^
Bukan ini bukan seberapa besar materi yang akan kau bawa dan kau berikan nanti, meskipun juga terkait dengan itu. Juga bukan mengenai masalah bulan madu, rumah atau pernak-pernik kehidupan kita yang akan terjalani.
Ini tentang citaku yang sudah lama aku pendam. Aku tahu kau sudah berbaik hati membagi rusukmu padaku. Engkau pun sudah berusaha mendewasa dalam masa pencarianmu akanNYA. Dan tugas kita adalah saling menyempurna proses pendewasaan kita.
Bahwa sebelum kau hadir, ada beberapa cita dan mimpi yang sudah kurancang untuk hidupku, untuk usiaku, untuk kebermaknaanku. Jangan anggap egois karena tidak ada tentangmu, tapi percayalah karena aku telah yakin kau pun akan mengamininya.. karena aku tahu engkau orang baik dan berusaha menjadi lebih baik.. seperti janji TUHAN padaku, hanya orang baiklah yang berhak akan kebaikan.
Maka dari sekian banyak citaku, salah satunya adalah aku ingin menjadi ibu. Ya, ibu dari anak-anak yang ada di luar sana, bukan hanya yang akan aku lahirkan dalam rahimku. Aku tak inginmenyia-nyiakan sisi rahman dan rahim dari TUHAN dalam diriku. Aku tahu dan aku pilu, menyaksikan begitu banyak anak yang ber- ibu di setiap aku memandang. Karena di tatapan mereka, aku lihat ada harapan yang hampir padam, ada kasih yang semakin dingin, ada canda yang belum sempat ditertawai. Maka ijinkan aku menjadi ibu untuk mereka, mungkin sudah kujalani sebelum adanya engkau. Dan janganlah putuskan citaku ini. Mereka adalah anak-anak TUHAN yang sedang mencari jalan pulang, maka bukakanlah pintu untuk mereka, agar kelak TUHAN mau singgah dirumah kita ketika mengambil mereka kembali. Aku tidak tahu seberapa lama atau seberapa banyak anak yang akan tinggal dirumah kita, tapi percayalah dengan itu bukankah kau juga akan semakin sering dipanggil dengan sebutan ayah ? .
Aku ingin juga nanti RASULULLAH tersenyum pada kita di akhir masa karena kita tidak pernah menjadi pemadam cahaya bagi mereka yang tersesat. Aku ingin mengabarkan pada ummul mukminin aku sudah berusaha menjadi sebaik-baik pengikutnya di dunia dengan menjadi pembela para muslimin yang kekurangan dan ketakutan dalam perputaran jaman. Terutama pada mereka generasi pengganti dengan segala potensi. Aku merengkuh semuanya, aku menaungi mereka, aku adalah kawan yang hilang, aku adalah orang tua yang tak mengenal tangisanpertama mereka, dan aku adalah aku dengan segala kelemahan, sama dengan mereka.
Aku ingin punya rumah yang cukup luas untuk menampung sebanyak mungkin saudara. Aku ingin punya banyak kendaraan agar aku dapat mengajak mereka berjalan menikmati ciptaan TUHAN yang terlanjur terbentang di setiap mata memandang. Aku ingin punya hati yang lebih lapang dari stadion bola agar aku dapat memahami banyak hal, mengerti banyak makna, mengamini banyak kebaikan.
Kemudian aku selalu ingin untuk menjaga kedua orang tua kita, kedua malaikat kita. Aku ingin membuatnya bahagia dengan menjadi sebaik-baiknya anak meskipun belum cukup lagi aku baik bagi mereka. Aku ingin menghantarkan mereka ke rumah TUHAN dengan kaki dan tanganku sendiri, aku ingin berterimakasih langsung kepada TUHAN karena telah mengirimkan malaikat terbaik untukku dan untukmu sehingga kita bisa menjadi seperti ini, seperti apa kita menjadi saat ini. Aku akan membawa para malaikat kita kehadapanNYA dan berkata “TUHAN, terimakasih mengijinkan aku bersama mereka, dan kubawa mereka kehadapanMU sebagai salah satu wujud terima kasihku.aku tahu aku belum bisa menjadi apa-apa, maka aku minta kekuatan dariMU untuk mampukan aku selalu menjaga dan membahagiakan mereka”
dan sejumlah cita yang masih ingin kutorehkan ketika aku diijinkan bernafas olehNYA dibumi yang luas ini. mungkin ada hal yang tak dapat kau mengerti tapi percayalah dengan melihatnya lebih dekat kau akan tahu bahwa kebaikan itu kadang memang rumit, tapi selalu menyatu dengan keindahan.
maka dibalik segala cita-cita yang aku rangkum dalam rencana hidupku, aku masih tak akan melupakanmu yang akan membuatku semakin rendah, tunduk hanya padaNYA. jika kau punya mimpi lainnya kuharap aku dapat pula menjadi penyokongmu untuk mewujudkannya di depan kedua penglihatanmu.
bekerjalah, karena hidup kita untuk mengerjakan mimpi-mimpi itu. selamat menyeleraskan mimpi-mimpimu kembali....
Aufarafiqi : kekasih yang setia
lagi diiringi sama GIGI-11 januari, Jason Mraz–Lucky, PADI–menanti sebuah jawaban_^
" tuk semua pemilik tulang rusuk..."
Di saat kau kembali dan menyempurnakan rusukmu yang terbelah di bagian bumi sini, ada hal yang harus kau tahu. Sebelum kau mengambilnya menjadi penyempurna ragamu, pengaya batinmu, ada hal yang benar-benar harus kau pahami. Bahwa dia yang kau tunggu adalah seorang bernyawa yang punya banyak cita. Ia yang akan menanti kepulanganmu adalah sesosok yang penuh akan rasa, ada cinta, tawa, dahaga atau sekedar duka.
Maka suatu saat ketika masamu telah tiba dan mengambilnya menjadi jalanmu pulang padaNYA, ingatlah cita dan rasa yang ia punya. Perkataan bersedia bukanlah penghalal segala lakumu kepadanya, apalagi laku yang membuatnya sering menitikkan air mata. Ia bukan pembantu yang layak kau perlakukan sesuai maumu. Perkataan bersedia bukanlah wujud penjara dalam bahasa yang mampu mengurungnya dalam ruang batas yang meruntuhkan kepercayaan diri yang ia punya. Perkataan bersedia bukan pemutus cita-citanya untuk menjadi manusia yang lebih berharga, lebih bermakna.
Ada hati yang harus kau jaga, begitu juga cita yang harus kau lambungkan untuk mengerti bahwa ia akan lebih bermakna dengan merealisasikannya dalam nyata. Ada jiwa yang harus kau bina, karena melakukannya akan membawamu dalam suatu nuansa kasih dan damainya dunia. Ada seorang gadis yang juga harus kau manja, karena suatu saat ia akan merindukan belaian seorang ayah terhadap hatinya yang mungkin sedang gulana.
Bukan, ia bukan minta untuk selalu kau pahami, kau mengerti dan kau junjung tinggi. Namun berilah ia tempat dalam serata kakimu berpijak, bukan yang terkulai dibawahnya. Berilah ia ruang di mana hatimu menetap, di saat ragamu menegak. Karena menempatkannya dalam satu pandangan lurusmu hanya akan membuatnya berharga dan sama denganmu, tanpa leceh, tanpa hina atau tipu daya.
Dan sedikit sanjungan setelah ia bekerja keras dan berusaha menarik hatimu mungkin sepadan dengan kasih yang coba ia limpahkan dan utarakan meski bisu bibirnya mengucapkan kata.
Maka suatu saat ketika masamu telah tiba dan mengambilnya menjadi jalanmu pulang padaNYA, ingatlah cita dan rasa yang ia punya. Perkataan bersedia bukanlah penghalal segala lakumu kepadanya, apalagi laku yang membuatnya sering menitikkan air mata. Ia bukan pembantu yang layak kau perlakukan sesuai maumu. Perkataan bersedia bukanlah wujud penjara dalam bahasa yang mampu mengurungnya dalam ruang batas yang meruntuhkan kepercayaan diri yang ia punya. Perkataan bersedia bukan pemutus cita-citanya untuk menjadi manusia yang lebih berharga, lebih bermakna.
Ada hati yang harus kau jaga, begitu juga cita yang harus kau lambungkan untuk mengerti bahwa ia akan lebih bermakna dengan merealisasikannya dalam nyata. Ada jiwa yang harus kau bina, karena melakukannya akan membawamu dalam suatu nuansa kasih dan damainya dunia. Ada seorang gadis yang juga harus kau manja, karena suatu saat ia akan merindukan belaian seorang ayah terhadap hatinya yang mungkin sedang gulana.
Bukan, ia bukan minta untuk selalu kau pahami, kau mengerti dan kau junjung tinggi. Namun berilah ia tempat dalam serata kakimu berpijak, bukan yang terkulai dibawahnya. Berilah ia ruang di mana hatimu menetap, di saat ragamu menegak. Karena menempatkannya dalam satu pandangan lurusmu hanya akan membuatnya berharga dan sama denganmu, tanpa leceh, tanpa hina atau tipu daya.
Dan sedikit sanjungan setelah ia bekerja keras dan berusaha menarik hatimu mungkin sepadan dengan kasih yang coba ia limpahkan dan utarakan meski bisu bibirnya mengucapkan kata.
Senin, 26 Oktober 2009
sekolah tanpa judul
bukan, bukan sekolah sembarangan atau sekolah nonformal karena ga ada titel setelah selesai darinya. hanya saja salah satu impian terbesar dalam hidupku adalah mendirikan sebuah sekolah di bumi indonesia, terutama kalau bisa di balikpapan tanah kelahiran (ga bermaksud mau chauvinisme, cuma seneng aja di kampung halaman, kata orang jawa, Mbangun deso, :)* sebuah sekolah yang terinspirasi dari serial higher ground yang pernah muncul sekitar tahun 1998-2000 (lupa tapi yang jelas saat itu gw lagi smp). sebuah sekolah alternatif sekaigus mennjadi tempat rehabilitasi, tepatnya penemuan diri kembali bagi sekelompok anak yang mugkin jarang dapat diterima oleh lingkungan sekolah "biasa". tidak mungkin diterimanya bukan karena "cacat" yang mengharuskan mereka tinggal di SLB, tapi karena ada yang "cacat" dalam diri mereka dan harus ditemukan kembali bagi mereka sebelum akhirnya menua dan sudah tidak dapat diselamatkan lagi, yaitu diri yang baik dan segenap potensi yang ada didalamnya.
di serial itu namanya mount horizon, sebuah sekolah yang unik dan mampu menampung semua hal yang terburuk dari seseorang, namun tidak mengeluarkan mereka dengan keadaan yang sama pula, tapi memberi mereka seseuatu, setidaknya perasaan kasih sayang, perhatian dan keyakinan bahwa mereka berharga, anak seberapa nakalnya adalah aset bagi kita semua, meskipun untuk membersihkannya diperlukan banyak energi dari sesama. saat itu sekolahnya dipimpin oleh peter scarbrow (kalau ga salah tulisannya begitu, hehehehe). ada anak yang bulimia, dysleksia, drugs akibat seksual abussive, dan lain-lain..tapi satu hal yang dapat disebut sebagai benang merah diantara mereka adalah hal itu disebabkan kekerasan yang diterima dalam keluarga mereka. contohnya Scot (hayden christensen) yang mengalami seksual abusif oleh ibu tirinya sendiri. ia mengalami kekacauan harga diri karena merasa telah mengkhianati ayahnya yang sangat ia cintai, ia merasa tidak berdaya sekaligus menjadi manusia yang amat jahat. akibatnya ia menarik diri dari lingkungan sekitar. olahraga football yang sempat membuatnya menjadi bintang lapangan sekaligus di sekolahnya ia tinggalkan begitu saja dan beralih pada drugs alias obat terlarang untuk menyembunyikan rasa sakit hati, tidak berdaya dan rendah diri dari semua orang. hanya kemarahan, perilaku mengamuk dan tidak peduli yang ia perlihatkan, termasuk pada ayahnya. sementara sang ayah yang tidak mengetahui apapun hanya mengira scot terjerumus ke dalam drugs akibat lingkungan pergaulannya. ayahnya mengirimnya ke m,ount horizon karena sudah merasa tak sanggup untuk menghadapi anak semata wayangnya. yah, dengan terapi akhirnya scot mau terbuka, hingga suatu saat ia berhasil memberitahu sang ayah menganai peilaku ibu tirinya yang membuatnya berubah. tentu saja ayahnya shock dan tidak memperdulikan scot pada awalnya (selanjutnya silahkan cari dvdnya,...atau dunlud di youtube juga bisa, title : higher ground.
cerita ini benar-benar menginspirasiku, sadar banget bahwa indonesia sekarang nyatanya tidak lagi bangsa yang boleh berbangga dengan karamahtamahan dan kekayaan budaya timurnya. beberapa sumber menyatakan pemuda kita saat ini terkena gangguan kepribadian, kecatatan dalam karakternya karena terganggu masa perkembangannya, baik pada masa bayi, anak, ataupun remajanya. nggak jarang kan kita lihat di berita begitu banyak bayi yang dibuang begitu saja tanpa ada kepedulian dari orang tuanya, alhamdulilah jika itu anak bertemu dengan orang baik yang mau merawatnya..jika tidak ??? hanya TUHAN yang tahu.
maka suatu saat cita-citaku adalah membuat sabuah sekolah seperti ini. yah, meskipun belum ada namanya,atau belum punya sponsor untuk mewujudkannya, setidaknya aku sudah memimpikannya. semoga dapat terwujud 10 tahun kedepan,..amiinn. dan untuk siapapun yang tertarik untuk menjadi sponsor, volunteer atau apapun silahkan hubungi email saya. mungkin kita bisa mensharingkan ide ini...hehehhe;)
di serial itu namanya mount horizon, sebuah sekolah yang unik dan mampu menampung semua hal yang terburuk dari seseorang, namun tidak mengeluarkan mereka dengan keadaan yang sama pula, tapi memberi mereka seseuatu, setidaknya perasaan kasih sayang, perhatian dan keyakinan bahwa mereka berharga, anak seberapa nakalnya adalah aset bagi kita semua, meskipun untuk membersihkannya diperlukan banyak energi dari sesama. saat itu sekolahnya dipimpin oleh peter scarbrow (kalau ga salah tulisannya begitu, hehehehe). ada anak yang bulimia, dysleksia, drugs akibat seksual abussive, dan lain-lain..tapi satu hal yang dapat disebut sebagai benang merah diantara mereka adalah hal itu disebabkan kekerasan yang diterima dalam keluarga mereka. contohnya Scot (hayden christensen) yang mengalami seksual abusif oleh ibu tirinya sendiri. ia mengalami kekacauan harga diri karena merasa telah mengkhianati ayahnya yang sangat ia cintai, ia merasa tidak berdaya sekaligus menjadi manusia yang amat jahat. akibatnya ia menarik diri dari lingkungan sekitar. olahraga football yang sempat membuatnya menjadi bintang lapangan sekaligus di sekolahnya ia tinggalkan begitu saja dan beralih pada drugs alias obat terlarang untuk menyembunyikan rasa sakit hati, tidak berdaya dan rendah diri dari semua orang. hanya kemarahan, perilaku mengamuk dan tidak peduli yang ia perlihatkan, termasuk pada ayahnya. sementara sang ayah yang tidak mengetahui apapun hanya mengira scot terjerumus ke dalam drugs akibat lingkungan pergaulannya. ayahnya mengirimnya ke m,ount horizon karena sudah merasa tak sanggup untuk menghadapi anak semata wayangnya. yah, dengan terapi akhirnya scot mau terbuka, hingga suatu saat ia berhasil memberitahu sang ayah menganai peilaku ibu tirinya yang membuatnya berubah. tentu saja ayahnya shock dan tidak memperdulikan scot pada awalnya (selanjutnya silahkan cari dvdnya,...atau dunlud di youtube juga bisa, title : higher ground.
cerita ini benar-benar menginspirasiku, sadar banget bahwa indonesia sekarang nyatanya tidak lagi bangsa yang boleh berbangga dengan karamahtamahan dan kekayaan budaya timurnya. beberapa sumber menyatakan pemuda kita saat ini terkena gangguan kepribadian, kecatatan dalam karakternya karena terganggu masa perkembangannya, baik pada masa bayi, anak, ataupun remajanya. nggak jarang kan kita lihat di berita begitu banyak bayi yang dibuang begitu saja tanpa ada kepedulian dari orang tuanya, alhamdulilah jika itu anak bertemu dengan orang baik yang mau merawatnya..jika tidak ??? hanya TUHAN yang tahu.
maka suatu saat cita-citaku adalah membuat sabuah sekolah seperti ini. yah, meskipun belum ada namanya,atau belum punya sponsor untuk mewujudkannya, setidaknya aku sudah memimpikannya. semoga dapat terwujud 10 tahun kedepan,..amiinn. dan untuk siapapun yang tertarik untuk menjadi sponsor, volunteer atau apapun silahkan hubungi email saya. mungkin kita bisa mensharingkan ide ini...hehehhe;)
Sabtu, 24 Oktober 2009
GERASI ...bukan TERASI..!!!
mungkin dari namanya kedengaran aneh, n rada mirip terasi memang, tapi beneran ini bukan tentang makanan. Ga ada sama sekali berhubungan dengan terasi. ini cuma salah satu ide atau lebih tepat disebut mimpiku yang sempat tertuang dalam sebuah karya tulis. emang namanya rada nyeleneh, tapi sebenarnya GERASI ini punya mimpi besar, menyehatkan generasi bangsa dari kerapuhan jaman...yupz, keren kan, heheheheh :)
GERASI alias gerakan sayangi diri (waktu itu jurinya bilang " ngomong aja kalau anda pengen nulis mari narsiskan diri, di hati sih ngejawab " mank iya pak, so what ??"). gerakan sayangi diri ini sebenernnya muncul dari kegelisahan kami (waktu itu ngerjainnya be 3, aku, itsna sahma n laeli amalia), anak psikologi klinis UNNES tentang maraknya gangguan jiwa yang ada di Indonesia. menurut beberapa sumber malah lebih banyak terjadi para kawula muda bangsa ini...mereka yang seharunya masih memiliki jiwa2 tangguh demi kelangsungan bangsa di masa yang akan datang, mereka harusnya sedang giat melatih dan mengembangkan potensi dan minat mereka demi kehidupan yang lebih baik. namun nyatanya ga sedikit yang berujung pada penginapan di RSJ-RSJ setempat. nanar rasanya, nggak kebayang kan gimana jadinya negeri ini kalau kedepannya banyak generasi bangsa yang udaj stress duluan sebelum memikul amanah bangsa, jangankan memikirkan bangsanya, mikirin drinya aja udah susyeh...
so kita2 pengen ngebuat sebuah gebrakan meskipun sampai sekarang belum terlaksana, pengen ngajak para pemuda kita, buat mencintai dan meyangangi dirinya sendiri. so, luapin deh yang namanya aksi bunuh diri sebagai one solution, ga ada drugs, no alcohol atau apapun yang distruktif lah.
cape n ga konsen juga nulisnya, so bentar deh dilanjutin ke tahap berikutnya..okay
yg jelas pesannya adalah
GUYS, cintai dan sayangi diri loe sendiri, karena hidup loe tergantung pada apa yang loe pilih hari ini. percaya, diri dan hidup loe terlalu berharga untuk disia-siain n dibuat jadi nggak bener, hidup sekali man...buatlah hidup yang berharga, yang ga pernah loe sia-siain...!!!!
GERASI alias gerakan sayangi diri (waktu itu jurinya bilang " ngomong aja kalau anda pengen nulis mari narsiskan diri, di hati sih ngejawab " mank iya pak, so what ??"). gerakan sayangi diri ini sebenernnya muncul dari kegelisahan kami (waktu itu ngerjainnya be 3, aku, itsna sahma n laeli amalia), anak psikologi klinis UNNES tentang maraknya gangguan jiwa yang ada di Indonesia. menurut beberapa sumber malah lebih banyak terjadi para kawula muda bangsa ini...mereka yang seharunya masih memiliki jiwa2 tangguh demi kelangsungan bangsa di masa yang akan datang, mereka harusnya sedang giat melatih dan mengembangkan potensi dan minat mereka demi kehidupan yang lebih baik. namun nyatanya ga sedikit yang berujung pada penginapan di RSJ-RSJ setempat. nanar rasanya, nggak kebayang kan gimana jadinya negeri ini kalau kedepannya banyak generasi bangsa yang udaj stress duluan sebelum memikul amanah bangsa, jangankan memikirkan bangsanya, mikirin drinya aja udah susyeh...
so kita2 pengen ngebuat sebuah gebrakan meskipun sampai sekarang belum terlaksana, pengen ngajak para pemuda kita, buat mencintai dan meyangangi dirinya sendiri. so, luapin deh yang namanya aksi bunuh diri sebagai one solution, ga ada drugs, no alcohol atau apapun yang distruktif lah.
cape n ga konsen juga nulisnya, so bentar deh dilanjutin ke tahap berikutnya..okay
yg jelas pesannya adalah
GUYS, cintai dan sayangi diri loe sendiri, karena hidup loe tergantung pada apa yang loe pilih hari ini. percaya, diri dan hidup loe terlalu berharga untuk disia-siain n dibuat jadi nggak bener, hidup sekali man...buatlah hidup yang berharga, yang ga pernah loe sia-siain...!!!!
kediaman saat fajar menjelang
saat itu waktu menunjukkan jam setengah empat pagi. anak-anak kos masih menggelepar dalam lelapnya, meskipun ada beberapa yang sudah memulai aktivitas paginya. seperti aku yang memulai pagi dengan sahur karena hari senin. sebenarnya nggak ada yang terlalu istimewa dengan sahurnya sendiri, hanya saja tengah aku dan teman kosku menikmati santapan sahur kami di ruang tengah (ruang untuk sholat), tiba-tiba terdengar alunan lagu bunda-nya potret dari kamar sebelah. santapan kami yang sebelumnya diisi dengan perbincangan ringan sesekali menjadi hening, perbincangan usai, mungkin hati kami sedang meraba baian rindu kepada rumah dan sosok bunda yang ada didalamnya. jujur saja, lagu itu selalu saja bisa membangkitkan rasa rinduku akan rumah yang telah sekian waktu tak ada dalam pandangan. yah, jadilah sisa waktu itu untuk menikmati rasa rinduku.
namun tak lama berselang, aku baru menyadari dan melihat sosok di depanku, teman yang dari tadi mengiringi acara sahur pagi. dia teman yang baru saja bergabung dalam kos ini, anaknya riang, selalu berceloteh dan berusaha untuk mengumpulkan kami semua disela waktu luang kami yang memang cukup sedikit (maklum pada sok sibuk semua,_), entah dengan rujak partynya malam2 ga pake acara ingat waktu, atau sekadar bercerita tentang apa yang ia lakukan hati itu. aku tidak berani membayangkan bagaimanakah perasaaannya saat itu. karena ayah dan ibunya telah lebih dahulu meninggalkan bumi ini. ia hanya tinggal dengan saudara dari orang tuanya. dan dipisahkan dengan saudara2 serahimnya karena tiap orang dari anggota kandungnya dibesarkan oleh saudara lainnya. aku meraba hatiku bagaimanakah perasaannya ? . mungkin terlalu mellow tapi yah, dia hanya gadis yang sedang beranjak dewasa dengan segala keinginin tahuan dan sedikit perhatian dari orang tua yang tidak dapat lagi ia terima. ia sendiri saat itu langsung terdiam, terdiam hingga penghujung acara sahur. kemudian bersih-bersih dan masuk ke kamarnya sendiri. entah apa yang ia lakukan...? aku hanya menerka ia sedang menikmati kerinduan pula dengan hatinya, namun tak kunjung ia dapati obat penwarnya selain aduan kepada TUHAN yang menjaga kedua malaikatnya.
episode cerita ini tentu saja tidak terlalu istimewa karena mungkin banyak pula anak yang mengalami cerita serupa, baik kehilangan satu atau dua dari orang tuanya. akibat perceraian, kematian atau hanya sekedar ditinggal akibat keresahan hati dan pergumulan dengan mimpi duniawi.
jika karena alasan yang tidak bisa dijangkau dengan kaki, layaknya kematian yang nggak bisa diprediksi sama sekali, mungkin aku bisa mengerti. tapi untuk kasus perceraian atau sesederhana ditinggalkan karena materi yang dicari, aku selalu menghela nafas dan berdoa dalam hati " TUHAN, selamatkan mereka dan kuatkan mereka". aku marah dan kecewa dengan para orang tua yang dengan egoisnya meninggalkan anaknya, titipan TUHAN, kemudian melenggang pergi dengan berbagai alasan.
mungkin akan ada yang menyangkal " nggak sesimple itu, karena hidup begitu kompleks, banyak hal yang harus dipenuhi, dll ". yeaahhh, what i can say ?? just b******T all of you ..!!!. bagaimanapun anak adalah harta yang kadang tak kau sadari dan acuhkan beitu saja. tidak pernahkah terlintas dalam diri orang tua itu untuk sesekali menengok ke dalam hati2 mereka yang rapuh, terkoyak akibat luka yang tak jarang tediam dan tak berani tersuarakan ke luar, menangis ketika tak lagi menemukan tempat mengutarakan pertanyaannya akan dunia...ALLAH,,jangan jadikan lagi manusia dengan keegosian ini memiliki titipan berhargaMU.....(sigh deeply). dan buat anak-anak di manapun mereka, ketahuilah bahwa kalian adalah berharga dengan segala kapasitas dan kondisi...jangan pernah menyerah dengan tatapan sinis atau kata-kata tak sedap yang sering dilontarkan oleh orang dewasa di sekitar kita. jadilah kebaikan, jadilah diri kalian dengan segala sisi malaikat di kedua rengkuhan sayapmu....karena masih banyak cinta tercipta unutk kalian di dunia..semangat anak-anak dunia!!!!
dan tentang temanku tadi, ia masih menjadi orang yang ceria dan semangat, tak jarang menyemangati yang lainnya. aku salut padanya, dan aku yakin ia selalu menjadi orang besar akibat kebesaran hati yang ditunjukkan orang tua dan kehidupan padanya...
namun tak lama berselang, aku baru menyadari dan melihat sosok di depanku, teman yang dari tadi mengiringi acara sahur pagi. dia teman yang baru saja bergabung dalam kos ini, anaknya riang, selalu berceloteh dan berusaha untuk mengumpulkan kami semua disela waktu luang kami yang memang cukup sedikit (maklum pada sok sibuk semua,_), entah dengan rujak partynya malam2 ga pake acara ingat waktu, atau sekadar bercerita tentang apa yang ia lakukan hati itu. aku tidak berani membayangkan bagaimanakah perasaaannya saat itu. karena ayah dan ibunya telah lebih dahulu meninggalkan bumi ini. ia hanya tinggal dengan saudara dari orang tuanya. dan dipisahkan dengan saudara2 serahimnya karena tiap orang dari anggota kandungnya dibesarkan oleh saudara lainnya. aku meraba hatiku bagaimanakah perasaannya ? . mungkin terlalu mellow tapi yah, dia hanya gadis yang sedang beranjak dewasa dengan segala keinginin tahuan dan sedikit perhatian dari orang tua yang tidak dapat lagi ia terima. ia sendiri saat itu langsung terdiam, terdiam hingga penghujung acara sahur. kemudian bersih-bersih dan masuk ke kamarnya sendiri. entah apa yang ia lakukan...? aku hanya menerka ia sedang menikmati kerinduan pula dengan hatinya, namun tak kunjung ia dapati obat penwarnya selain aduan kepada TUHAN yang menjaga kedua malaikatnya.
episode cerita ini tentu saja tidak terlalu istimewa karena mungkin banyak pula anak yang mengalami cerita serupa, baik kehilangan satu atau dua dari orang tuanya. akibat perceraian, kematian atau hanya sekedar ditinggal akibat keresahan hati dan pergumulan dengan mimpi duniawi.
jika karena alasan yang tidak bisa dijangkau dengan kaki, layaknya kematian yang nggak bisa diprediksi sama sekali, mungkin aku bisa mengerti. tapi untuk kasus perceraian atau sesederhana ditinggalkan karena materi yang dicari, aku selalu menghela nafas dan berdoa dalam hati " TUHAN, selamatkan mereka dan kuatkan mereka". aku marah dan kecewa dengan para orang tua yang dengan egoisnya meninggalkan anaknya, titipan TUHAN, kemudian melenggang pergi dengan berbagai alasan.
mungkin akan ada yang menyangkal " nggak sesimple itu, karena hidup begitu kompleks, banyak hal yang harus dipenuhi, dll ". yeaahhh, what i can say ?? just b******T all of you ..!!!. bagaimanapun anak adalah harta yang kadang tak kau sadari dan acuhkan beitu saja. tidak pernahkah terlintas dalam diri orang tua itu untuk sesekali menengok ke dalam hati2 mereka yang rapuh, terkoyak akibat luka yang tak jarang tediam dan tak berani tersuarakan ke luar, menangis ketika tak lagi menemukan tempat mengutarakan pertanyaannya akan dunia...ALLAH,,jangan jadikan lagi manusia dengan keegosian ini memiliki titipan berhargaMU.....(sigh deeply). dan buat anak-anak di manapun mereka, ketahuilah bahwa kalian adalah berharga dengan segala kapasitas dan kondisi...jangan pernah menyerah dengan tatapan sinis atau kata-kata tak sedap yang sering dilontarkan oleh orang dewasa di sekitar kita. jadilah kebaikan, jadilah diri kalian dengan segala sisi malaikat di kedua rengkuhan sayapmu....karena masih banyak cinta tercipta unutk kalian di dunia..semangat anak-anak dunia!!!!
dan tentang temanku tadi, ia masih menjadi orang yang ceria dan semangat, tak jarang menyemangati yang lainnya. aku salut padanya, dan aku yakin ia selalu menjadi orang besar akibat kebesaran hati yang ditunjukkan orang tua dan kehidupan padanya...
Sabtu, 17 Oktober 2009
ehm, akhir-akhir ini lagi suka banyak dunlud ebook yang emang banyak sebenarnya di sebar di sepenjuru dunia maya, cuma kadang agak sulit untuk nemuin yang bener2 pas nmudah buat ngedunludnya..(apa ane yang terlalu gaptek y???heheheh) ga tau juga sih. tapi kebeneran waktu cari2 ketemu tempat donlud ebook yang keren banget, software juga ada sih cuma emank agak terbatas..kalo pengen coba, silahkan aja dateng ke . semoga bermanfaat deh..
ada kasih di sepotong kue lebaranmu
Idul fitri atau lebaran dkalangan masyarakat indonesia punya sisi uniknya yang jarang ditemui d wilayah lain. Bg sebagian org, Lebaran b'arti mudik,baju baru,kupat opor n macam penganan yg beragam tersaji dg cantiknya.
Ragam panganan itu biasanya khusus dpersiapkan oleh empunya rumah.khususnya para ibu yg mulia..
Mengenai bikin membikin kue ini,.jadi terbayang betapa besarnya kasih para ibu yg tercurah d dalamnya ketika proses pembuatan..(meskipun ada cara praktis untuk sekedar membeli d toko2 penganan). Bayangkan, untuk membuat kue bagi jamuan para keluarga n tamu..ibu yg dlm kondisi berpuasa masih menyisakan energinya untuk berbelanja d sumpeknya pasar2 kita..msi bertenaga untuk kemudian membuat adonan,mencetak dan menunggui pematangannya..padhal membuat adonan itu bukan sembarang kerja. Siapapun yg pernah membuat kue pasti tahu bgaimana lelahnya. Harus mengaduk adonan dan menunggunya sesuai dg kekentalan yg diinginkan..memasukkan satu persatu bahan tambahan dg perlahan..sampai mencetaknya menjadi kue cantik yg menggugah selera. Kemudian,menunggu hingga matang pun bukan perkara mudah,.harus sering melihatnya untuk memastikan kematangan n pengukuran apinya..setelah itu masih haruz mengepacknya dlm toples2 mungil..mengingat ini..jd ingat mamaku ketika membuat kue,.mungkin tak terlukis oleh kata2,namun aq tahu dari senyumnya ketika membuat kue,.tergambar begitu besar kasihnya untuk membuat kue itu menjadi lezat n enak bg anak n handai taulannya..(mama,i luv u..)..
So teman,ketika akan menikmati sebuah suguhan kue baik dari mama kita atau mama2 lainnya..ingatlah betapa besar kasih dan cinta d dalamnya..lalu panjatkanlah sebaris doa untuk cinta itu pd SANG PEMILIK CINTA..
Ragam panganan itu biasanya khusus dpersiapkan oleh empunya rumah.khususnya para ibu yg mulia..
Mengenai bikin membikin kue ini,.jadi terbayang betapa besarnya kasih para ibu yg tercurah d dalamnya ketika proses pembuatan..(meskipun ada cara praktis untuk sekedar membeli d toko2 penganan). Bayangkan, untuk membuat kue bagi jamuan para keluarga n tamu..ibu yg dlm kondisi berpuasa masih menyisakan energinya untuk berbelanja d sumpeknya pasar2 kita..msi bertenaga untuk kemudian membuat adonan,mencetak dan menunggui pematangannya..padhal membuat adonan itu bukan sembarang kerja. Siapapun yg pernah membuat kue pasti tahu bgaimana lelahnya. Harus mengaduk adonan dan menunggunya sesuai dg kekentalan yg diinginkan..memasukkan satu persatu bahan tambahan dg perlahan..sampai mencetaknya menjadi kue cantik yg menggugah selera. Kemudian,menunggu hingga matang pun bukan perkara mudah,.harus sering melihatnya untuk memastikan kematangan n pengukuran apinya..setelah itu masih haruz mengepacknya dlm toples2 mungil..mengingat ini..jd ingat mamaku ketika membuat kue,.mungkin tak terlukis oleh kata2,namun aq tahu dari senyumnya ketika membuat kue,.tergambar begitu besar kasihnya untuk membuat kue itu menjadi lezat n enak bg anak n handai taulannya..(mama,i luv u..)..
So teman,ketika akan menikmati sebuah suguhan kue baik dari mama kita atau mama2 lainnya..ingatlah betapa besar kasih dan cinta d dalamnya..lalu panjatkanlah sebaris doa untuk cinta itu pd SANG PEMILIK CINTA..
renungan menuju perpus
jalan ke perpus..daripada ngelamun mending mikir..eh tiba-tiba melihat banyak orang melakukan aktivitas mereka..maka hidup adalah pilihan ada benarnya juga..
tapi mungkin memang hidup itu sebenarnya simple aja...ga seperti banyak kerumitan yang dipikikan orang...mungkin karena kitanya saja yang membuatnya jadi rumit..so comlplicated..toh pada akhirnya cuma satu yang mengakhrii semua jalan hidup makhluk...meninggal..kembali pda satu sang pencipta, Allah azza wa jalla...
boleh jadi ada orang yang menjalani hidup dengan penuh petualangan...namanya tercatat dimana-mana, waktunya tak lepas dari segala kesibukan...semuanya nampak menyenangkan dan menantang baginya. namun ada juga orang yang hanya berkelut dengan kesusahannya...demi mencari makan hari ini saja ia harus menanggung lelah yang sangat, tak peduli seberapa panas atau dinginnya hari ini, tak peduli apakah guntur yang terdengar bisa menyambarnya seketika, asal uang dan makan bisa didapat semuanya tak lagi menjadi arti sebuah ketakutan. ada juga orang yang menikmati kesenangan namun akhirnya hanya membuat dirinya makin kesusahan dan merasakan kesakitan yang amat sangat....
so semua cerita yang dihadirkan pencipta untuk kita, tak lain dantak bukan adalah jalanNYA menanamkan rasa syukur dan kepasrahan hanya padaNYA...ditengah kesibukan dan kemenangan kita menjalani hari selalu dibutuhkan rasa syukur dan terima kasih atas segala karunia, agar kita tak jadi buta dan lupa bahwa kita hanya sekedar menjalani apa yang sudah dituliskanNYA...sementara sedih dan sakit kita adalah wujud cintaNYA bahwa kita ingin disayangNYA dengan lebih baik dan lebih bermakna,,,agar kesakitan itu tak membuat kita lupa bahwa semua rasa adalah milikNYA dan hanya DIA yang mampu menghapuskan atau menggantinya.,.lari dari masalah hanya membuat hati kita semakin legam ditengah kesombongan yang tak kita sadari
so...mungkin rumus terbaiknya dalam hidup adalah, apapun kondisinya, bagaimanapun keadaaannya dan seperti apapun kita saat ini, sabat syukur dan pasrahlah hanya pada NYA, ALLAH yang ESA. karena hanya DIA yang mengerti jalan mana yang harus kita lalui....
n selalu semangat ditengah kondisi apapun,,,karena percaya saja, tidak mungkin DIA yang memberi kita sebuah hal tanpa ada solusinya...karena IA sang MAHA segalanya..tak mungkin ia memberi kita kemampuan untuk bermimpi semua cita kita,tanpa pemberian potensi untuk benar-benar meraihnya...
oh Allah terimakasih atas cerita yang kau berikan dihidupku...
yuk semangat lagi...!!! eh..selalu semangat...hehehehehehe...
tapi mungkin memang hidup itu sebenarnya simple aja...ga seperti banyak kerumitan yang dipikikan orang...mungkin karena kitanya saja yang membuatnya jadi rumit..so comlplicated..toh pada akhirnya cuma satu yang mengakhrii semua jalan hidup makhluk...meninggal..kembali pda satu sang pencipta, Allah azza wa jalla...
boleh jadi ada orang yang menjalani hidup dengan penuh petualangan...namanya tercatat dimana-mana, waktunya tak lepas dari segala kesibukan...semuanya nampak menyenangkan dan menantang baginya. namun ada juga orang yang hanya berkelut dengan kesusahannya...demi mencari makan hari ini saja ia harus menanggung lelah yang sangat, tak peduli seberapa panas atau dinginnya hari ini, tak peduli apakah guntur yang terdengar bisa menyambarnya seketika, asal uang dan makan bisa didapat semuanya tak lagi menjadi arti sebuah ketakutan. ada juga orang yang menikmati kesenangan namun akhirnya hanya membuat dirinya makin kesusahan dan merasakan kesakitan yang amat sangat....
so semua cerita yang dihadirkan pencipta untuk kita, tak lain dantak bukan adalah jalanNYA menanamkan rasa syukur dan kepasrahan hanya padaNYA...ditengah kesibukan dan kemenangan kita menjalani hari selalu dibutuhkan rasa syukur dan terima kasih atas segala karunia, agar kita tak jadi buta dan lupa bahwa kita hanya sekedar menjalani apa yang sudah dituliskanNYA...sementara sedih dan sakit kita adalah wujud cintaNYA bahwa kita ingin disayangNYA dengan lebih baik dan lebih bermakna,,,agar kesakitan itu tak membuat kita lupa bahwa semua rasa adalah milikNYA dan hanya DIA yang mampu menghapuskan atau menggantinya.,.lari dari masalah hanya membuat hati kita semakin legam ditengah kesombongan yang tak kita sadari
so...mungkin rumus terbaiknya dalam hidup adalah, apapun kondisinya, bagaimanapun keadaaannya dan seperti apapun kita saat ini, sabat syukur dan pasrahlah hanya pada NYA, ALLAH yang ESA. karena hanya DIA yang mengerti jalan mana yang harus kita lalui....
n selalu semangat ditengah kondisi apapun,,,karena percaya saja, tidak mungkin DIA yang memberi kita sebuah hal tanpa ada solusinya...karena IA sang MAHA segalanya..tak mungkin ia memberi kita kemampuan untuk bermimpi semua cita kita,tanpa pemberian potensi untuk benar-benar meraihnya...
oh Allah terimakasih atas cerita yang kau berikan dihidupku...
yuk semangat lagi...!!! eh..selalu semangat...hehehehehehe...
kenyaataannya (anak2 yang terabaikan)
Dan inilah kenyataan..kata orang sebuah ironi, namun kataku keadilan Tuhan.
Seorang anak tidak pernah memilih untuk berorang tua. Tuhan tahu bahwa ada orang tua-orang tua MakhlukNYA yang pantas dititipkan salah satu ciptaan terbaikNYA. Maka dalam sebuah rumah tangga, anak seharusnya menjadi anugerah yang tak ternilai dari sang pencipta. Penghargaan bahwa ia bersama pasangan yang telah di gariskan adalah orang terpercaya mendapat yang terbaik dariNYA.
Namun Ironisnya tidak semua pasangan yang dianugerahi jabatan orang tua berpendapat seperti itu. Tidak sedikit dari para orang tua, terutama akhir-akhir ini merasa terbebani menjadi “Orang tua”. Ditengah kesibukan yang begitu rupa, hadirnya anak malah dianggap sebagai sandungan atau hambatan tersendiri dalam meraih cita dan angan kehidupan. Belum lagi berbagai ego pribadi yang tersulur di dalam hati-hati mereka. Maka tak sedikit anak berorang tua yang merasa yatim piatu atau salah satunya. Tidak bisa bertemu karena waktu yang tersita oleh pekerjaan, oleh rapat atau kebahagiaan sesaat menjadi alasan. Dan tak sedikit anak yang menangis dalam diamnya menanti kapan ayah bunda mereka pulang dan mengecup dahi mereka sebelum tidur.
sedih melihat kegelisah jiwa mereka dalam tatapan mata sendunya seakan menuliskan sebuah irama...
Untuk bunda
Jam di rumah telah berdentang 12 kali bunda
Namun mengapa suara mobilmu pun belum lagi terdengar
Aku sudah mengantuk, lelah setelah berjam-jam menunggu hadirmu
Aku hanya ingin berkata “aku sudah beranjak remaja bunda”
Dan aku ingin tahu, apa pesanmu untuk ku?
Karena banyak pertanyaan yang menggelayut dalam samarnya duniaku
Tayangan televisi sudah berganti menjadi kumpulan semut hitam putih
Di mana engkau bunda ?
Aku menunggumu
Ada yang ingin kusampaikan
Bahwasannya, aku telah menjadi wanita sepertimu
Bibit anugerah Tuhan menjadi wanita dewasa telah ada padaku
Dan aku ingin bertanya
Bagaimana aku bisa menjadi wanita seutuhnya bunda ?
Karena banyak pertanyaan yang menggelayut dalam samarnya mataku
Malam-malam sudah kulewati tanpa hadirmu
Mengapa tak jua kau balas pesanku di selulermu
Ayah sedang tidak di rumah
Sedang abang sedang mengerjakan tugasnya di rumah teman
Selama beberapa hari lalu
Aku sendiri bunda
Dalam pekatnya malam
Dan dinginnya dinding yang kau bangunkan untukku
Temanku bercerita
Bahwa menjadi wanita ada yang harus disampaikan orang tua
Bahwa papa mamanya adalah orang pertama yang harus diberitahu
Bahwa papa mama adalah tempatku menyampaikan pertanyaanku
Dan aku ingin bertanya bunda
Guruku pernah berpesan
Segera sampaikan pada bundamu ya nak
Aku senang sekali bunda
Karena pesan guruku, engkaulah yang lebih berhak bercerita
Maka aku menunggumu di malamku yang kesekian
Karena aku tahu kau pun pasti senang mendengarnya
Bunda, jam kita berdentang kembali satu kali
Aku semakin lelah bunda
Kapan kau datang ?
Seorang anak tidak pernah memilih untuk berorang tua. Tuhan tahu bahwa ada orang tua-orang tua MakhlukNYA yang pantas dititipkan salah satu ciptaan terbaikNYA. Maka dalam sebuah rumah tangga, anak seharusnya menjadi anugerah yang tak ternilai dari sang pencipta. Penghargaan bahwa ia bersama pasangan yang telah di gariskan adalah orang terpercaya mendapat yang terbaik dariNYA.
Namun Ironisnya tidak semua pasangan yang dianugerahi jabatan orang tua berpendapat seperti itu. Tidak sedikit dari para orang tua, terutama akhir-akhir ini merasa terbebani menjadi “Orang tua”. Ditengah kesibukan yang begitu rupa, hadirnya anak malah dianggap sebagai sandungan atau hambatan tersendiri dalam meraih cita dan angan kehidupan. Belum lagi berbagai ego pribadi yang tersulur di dalam hati-hati mereka. Maka tak sedikit anak berorang tua yang merasa yatim piatu atau salah satunya. Tidak bisa bertemu karena waktu yang tersita oleh pekerjaan, oleh rapat atau kebahagiaan sesaat menjadi alasan. Dan tak sedikit anak yang menangis dalam diamnya menanti kapan ayah bunda mereka pulang dan mengecup dahi mereka sebelum tidur.
sedih melihat kegelisah jiwa mereka dalam tatapan mata sendunya seakan menuliskan sebuah irama...
Untuk bunda
Jam di rumah telah berdentang 12 kali bunda
Namun mengapa suara mobilmu pun belum lagi terdengar
Aku sudah mengantuk, lelah setelah berjam-jam menunggu hadirmu
Aku hanya ingin berkata “aku sudah beranjak remaja bunda”
Dan aku ingin tahu, apa pesanmu untuk ku?
Karena banyak pertanyaan yang menggelayut dalam samarnya duniaku
Tayangan televisi sudah berganti menjadi kumpulan semut hitam putih
Di mana engkau bunda ?
Aku menunggumu
Ada yang ingin kusampaikan
Bahwasannya, aku telah menjadi wanita sepertimu
Bibit anugerah Tuhan menjadi wanita dewasa telah ada padaku
Dan aku ingin bertanya
Bagaimana aku bisa menjadi wanita seutuhnya bunda ?
Karena banyak pertanyaan yang menggelayut dalam samarnya mataku
Malam-malam sudah kulewati tanpa hadirmu
Mengapa tak jua kau balas pesanku di selulermu
Ayah sedang tidak di rumah
Sedang abang sedang mengerjakan tugasnya di rumah teman
Selama beberapa hari lalu
Aku sendiri bunda
Dalam pekatnya malam
Dan dinginnya dinding yang kau bangunkan untukku
Temanku bercerita
Bahwa menjadi wanita ada yang harus disampaikan orang tua
Bahwa papa mamanya adalah orang pertama yang harus diberitahu
Bahwa papa mama adalah tempatku menyampaikan pertanyaanku
Dan aku ingin bertanya bunda
Guruku pernah berpesan
Segera sampaikan pada bundamu ya nak
Aku senang sekali bunda
Karena pesan guruku, engkaulah yang lebih berhak bercerita
Maka aku menunggumu di malamku yang kesekian
Karena aku tahu kau pun pasti senang mendengarnya
Bunda, jam kita berdentang kembali satu kali
Aku semakin lelah bunda
Kapan kau datang ?
aku saja
Aku saja adalah seorang pengembara
Diantara rimbunan yang berserak
Dan mahligai permata yang bertahta
Mencari dengan terseok, tapi...
Dan aku adala pencuri
Diantara dengungan sirine pak polisi
Dan sinisan tiap mata mencaci
Diantara hari-hari
Dan..
Tapi aku adalah suara hati
Diantara celetuk-celetuk yang beraksi
Mendemokan tiap-tipa puisi
Berlari mendongak pasti
Tapi aku adalah bulan
Menatap diam dalam teamram
Sedikit menghela diantara celah
Suasana adalah malam dengan temanku bintang
Dan aku adalah saudagar
Dihampiri ratusan pencaharian
Terangkat demi titisan-titisan keberhargaan
Menghanyut diantara gelombang yang berkepanjangan
Dan emas adalah kehidupan
Aku adalah cerita
Bergulir dari tiap fatwa dan sabda
Dikerumuni lalat-lalat yang mengasa
Sedikit bumbu adalah biasa
Dan akupun...
Hanya aku saja
Aku yang bertahta karena aku raja
Fiuhhh..........
Nb : puisi ini dibuat waktu lagi smp n baru ketemu. ga tau kenapa, tapi seakan berkesan bangetsss...._^
Diantara rimbunan yang berserak
Dan mahligai permata yang bertahta
Mencari dengan terseok, tapi...
Dan aku adala pencuri
Diantara dengungan sirine pak polisi
Dan sinisan tiap mata mencaci
Diantara hari-hari
Dan..
Tapi aku adalah suara hati
Diantara celetuk-celetuk yang beraksi
Mendemokan tiap-tipa puisi
Berlari mendongak pasti
Tapi aku adalah bulan
Menatap diam dalam teamram
Sedikit menghela diantara celah
Suasana adalah malam dengan temanku bintang
Dan aku adalah saudagar
Dihampiri ratusan pencaharian
Terangkat demi titisan-titisan keberhargaan
Menghanyut diantara gelombang yang berkepanjangan
Dan emas adalah kehidupan
Aku adalah cerita
Bergulir dari tiap fatwa dan sabda
Dikerumuni lalat-lalat yang mengasa
Sedikit bumbu adalah biasa
Dan akupun...
Hanya aku saja
Aku yang bertahta karena aku raja
Fiuhhh..........
Nb : puisi ini dibuat waktu lagi smp n baru ketemu. ga tau kenapa, tapi seakan berkesan bangetsss...._^
Selamat jalan
Saat itu aku baru saja melepas lelah
Dan kau pun telah pergi
Maka hari itu kutandai sebagai salah satu kegagalanku padamu
Siang itu, hanya sebaris kata yang mengiringi tangisku melambai pada jiwamu
Pada jiwa yang tak lagi kulihat, tak lagi kusentuh pada beberapa masa
Dan kau pergi dengan harapan yang tak kunjung terjaga
Dan hari itu, aku tak mampu berbuat apa-apa
Dan sekarang ketika aku kembali menjengukmu dalam keramaian senja
Menanti kesucian kembali melekat pada jiwa
Aku merindukanmu
Aku yang tak sempat mengusap wajahmu di detik kepergianmu
Aku yang tak jua sempat mengiringi nafasmu dengan lafalNYA
Aku pun tak sempat menyenandungkan kata perpisahan
Dan aku di sini melintas di atas pusaramu
Menyeka air mata, dalam bisu kupanjatkan sedikit do’a untukmu
Semoga kau tenang di sana, berkumpul bersama jiwa-jiwa
Kembali pada sang Pencipta
Maafkan waktuku
Maafkan langkahku
Maafkan jarakku
Maafkan kerinduanmu yang tak terbalas
Selamat jalan….
buat mbah sidah yang menantiku namun tak jua mendapatiku di penghujung waktunya
Allahummaghfirlahu wa 'afihi wa'fu'anhu
Dan kau pun telah pergi
Maka hari itu kutandai sebagai salah satu kegagalanku padamu
Siang itu, hanya sebaris kata yang mengiringi tangisku melambai pada jiwamu
Pada jiwa yang tak lagi kulihat, tak lagi kusentuh pada beberapa masa
Dan kau pergi dengan harapan yang tak kunjung terjaga
Dan hari itu, aku tak mampu berbuat apa-apa
Dan sekarang ketika aku kembali menjengukmu dalam keramaian senja
Menanti kesucian kembali melekat pada jiwa
Aku merindukanmu
Aku yang tak sempat mengusap wajahmu di detik kepergianmu
Aku yang tak jua sempat mengiringi nafasmu dengan lafalNYA
Aku pun tak sempat menyenandungkan kata perpisahan
Dan aku di sini melintas di atas pusaramu
Menyeka air mata, dalam bisu kupanjatkan sedikit do’a untukmu
Semoga kau tenang di sana, berkumpul bersama jiwa-jiwa
Kembali pada sang Pencipta
Maafkan waktuku
Maafkan langkahku
Maafkan jarakku
Maafkan kerinduanmu yang tak terbalas
Selamat jalan….
buat mbah sidah yang menantiku namun tak jua mendapatiku di penghujung waktunya
Allahummaghfirlahu wa 'afihi wa'fu'anhu
aku ingin menulis
Aku ingin menulis
Tentang syair, tentang indah dan tentang rasa
Aku memimpikan sebuah pemandangan yang menyejukkan mataku
Begitupun hatiku yang menjadi damai dan tentram
Diliputi kebahagiaan ang tersenyum simpul
Di pelataran jiwaku yang semakin meluas
Aku ingin melukis karya
Tentang nyala warna akan keberanian, kepahlawanan dan pengorbanan
Tentang indahnya kebersamaan, dan riuh rendahnya kesetaraan
Karena manusia adalah pula makhluknya
Di antara sejuta makhluk lain di dunia
Maka warna-warna yang ada adalah harmoni
Yang menjadikannya semakin benderang dan mengagumkan
Aku ingin berbicara
Tentang rusa, tentang samudera dan tentang asa
Di balik tingginya bintang menggantung
Melatar belakangi impian banyak makhluk
Akan ketinggian di bawah rendahnya kemampuan
Aku ingin menjadi
Jika suatu saat aku tak lagi dapat menulis, berkarya atau berbicara
Setidaknya aku masih dapat memberi
Dalam ruang dan waktu yang tak mengenal batas
Sampai semua kembali menjadi tak berbilang
Tentang syair, tentang indah dan tentang rasa
Aku memimpikan sebuah pemandangan yang menyejukkan mataku
Begitupun hatiku yang menjadi damai dan tentram
Diliputi kebahagiaan ang tersenyum simpul
Di pelataran jiwaku yang semakin meluas
Aku ingin melukis karya
Tentang nyala warna akan keberanian, kepahlawanan dan pengorbanan
Tentang indahnya kebersamaan, dan riuh rendahnya kesetaraan
Karena manusia adalah pula makhluknya
Di antara sejuta makhluk lain di dunia
Maka warna-warna yang ada adalah harmoni
Yang menjadikannya semakin benderang dan mengagumkan
Aku ingin berbicara
Tentang rusa, tentang samudera dan tentang asa
Di balik tingginya bintang menggantung
Melatar belakangi impian banyak makhluk
Akan ketinggian di bawah rendahnya kemampuan
Aku ingin menjadi
Jika suatu saat aku tak lagi dapat menulis, berkarya atau berbicara
Setidaknya aku masih dapat memberi
Dalam ruang dan waktu yang tak mengenal batas
Sampai semua kembali menjadi tak berbilang
aku memaafkanmu.....
Maaf...kata-kata yang mudah untuk diucapkan tapi terkadang begitu sulit untuk dilakukan. kadang aku bertanya sendiri, bagaimanakah wujud maaf itu ? apakah seumpama dengan air yang menyiram debu di atas batu, menjadikannya hilang tak berbekas...? atau seperti goresan pena di atas kertas, mungkin terlupa namun pasti akan terbaca kembali, jika kita ingin dan menemukan jejaknya lagi. karena suatu waktu, maaf yang harusnya terlontar dengan tulus menyebabkanku memendam luka sedemikian parah. lalu hatiku meraba dengan samarnya, ia pun mendapati sekelumit monolog diri...
Telah lama jarak mengakui kesalahan dan melakukan perbuatan. Telah kutempuh segala jarak untuk meletakkan segala salahmu dalam sebuah lemari yang ku tak punya kuncinya. Agar segala kenangan dan keburukan hanya akan berterbangan pergi dan tak tersisa. Agar segala gundah dan salah menjadi tak berbekas dan hanya ada hikmah yang aku cerna. Namun ingatanku tidak dapat melakukannya. Rasa sakitnya bahkan masih bisa kurasakan dalam segarnya ingatan. Ekspresi kedukaan masih tersimpan rapi dalam kilatan marah yang aku pancarkan, karena aku tak mampu menghapusnya. Karena kusimpan kesalahanmu dalam sebuah ruang kaca yang dapat kulihat kapanpun aku mau, bahkan jika aku tak ingin sekalipun.
Maka aku terima segalanya. Kujalani semampuku dalam bias keremangan rasa marah dan duka padamu. Tak kan kutunjukkan secara sempurna memang karena
hanya akan membuatku semakin merasa nyeri. Maka aku bertahan dengan harapan suatu saat ia akan pergi dan berganti dengan hangatnya rasa damai. Maka aku jalani dengan pilihan jauh dan berbekas di matamu. Tapi tahukah kau sakitnya masih ada dan terasa….
Dan semuanya harus berakhir karena aku tak mau sisa waktuku berhias penyesalan dan marah yang hanya akan menggerogoti nuraniku. Jika waktu lampau kau masih saja mengulangi salahmu, lantas apa dayaku untuk terus menyalahkanmu ???
Dan dalam kesakitan malam ini aku terus bertanya pada hatiku sendiri..sampai kapan akan kupertahankan gambaran duka padahal yang aku ingin adalah gembiranya hidup??? Dan aku tahu, jika saja aku mau mungkin aku mampu
Dan saat ini kukatakan padamu aku memaafkanmu, telah kubiarkan kesalahanmu berterbangan di mataku hingga ia tidak lagi bernama duka, karena jiwaku aku tahu itu masa lalu. Telah kulepaskan salahmu dari lemari kaca ingatanku menjadi bulir-bulir yang hanya akan menyisakan aku sedikit ingatan dan pelajaran untuk tidak melakukannya lagi
Telah kurelakan salahmu padaku layaknya duka yang selalu hadir di setiap nadi hidup manusia. Aku memaafkanmu…aku memaafkanmu…aku memaafkanmu. Maka damailah dengan hidupmu yang sekarang…..
Telah lama jarak mengakui kesalahan dan melakukan perbuatan. Telah kutempuh segala jarak untuk meletakkan segala salahmu dalam sebuah lemari yang ku tak punya kuncinya. Agar segala kenangan dan keburukan hanya akan berterbangan pergi dan tak tersisa. Agar segala gundah dan salah menjadi tak berbekas dan hanya ada hikmah yang aku cerna. Namun ingatanku tidak dapat melakukannya. Rasa sakitnya bahkan masih bisa kurasakan dalam segarnya ingatan. Ekspresi kedukaan masih tersimpan rapi dalam kilatan marah yang aku pancarkan, karena aku tak mampu menghapusnya. Karena kusimpan kesalahanmu dalam sebuah ruang kaca yang dapat kulihat kapanpun aku mau, bahkan jika aku tak ingin sekalipun.
Maka aku terima segalanya. Kujalani semampuku dalam bias keremangan rasa marah dan duka padamu. Tak kan kutunjukkan secara sempurna memang karena
hanya akan membuatku semakin merasa nyeri. Maka aku bertahan dengan harapan suatu saat ia akan pergi dan berganti dengan hangatnya rasa damai. Maka aku jalani dengan pilihan jauh dan berbekas di matamu. Tapi tahukah kau sakitnya masih ada dan terasa….
Dan semuanya harus berakhir karena aku tak mau sisa waktuku berhias penyesalan dan marah yang hanya akan menggerogoti nuraniku. Jika waktu lampau kau masih saja mengulangi salahmu, lantas apa dayaku untuk terus menyalahkanmu ???
Dan dalam kesakitan malam ini aku terus bertanya pada hatiku sendiri..sampai kapan akan kupertahankan gambaran duka padahal yang aku ingin adalah gembiranya hidup??? Dan aku tahu, jika saja aku mau mungkin aku mampu
Dan saat ini kukatakan padamu aku memaafkanmu, telah kubiarkan kesalahanmu berterbangan di mataku hingga ia tidak lagi bernama duka, karena jiwaku aku tahu itu masa lalu. Telah kulepaskan salahmu dari lemari kaca ingatanku menjadi bulir-bulir yang hanya akan menyisakan aku sedikit ingatan dan pelajaran untuk tidak melakukannya lagi
Telah kurelakan salahmu padaku layaknya duka yang selalu hadir di setiap nadi hidup manusia. Aku memaafkanmu…aku memaafkanmu…aku memaafkanmu. Maka damailah dengan hidupmu yang sekarang…..
S.E.M.P.U.R.N.A
Berjalan pada bait-bait hidup yang terus melaju dengan dentuman keras berulurnya waktu
Kadang bagiku menyisakan sebuah tanya yang besar bagaimana kemudian semua ini akan mengarah
Dalam sebuah masa aku dirundung selimut sesal dan duka yang panjang
Dan hal itu membuatku tersudut dalam cahaya yang remang tak berbias
Menyesakkan, sungguh sangat menyesakkan
Walau dalam heningnya aku masih mampu tersenyum sekaligus tertawa dalam nanar
Maka dalam waktu yang berbilang aku pun mengulur detikku
Menghimpun dayaku, mengumpulkan mimpiku yang terserak, menyalakan semangatku, memompa nafasku, memacu adrenalinku,
Hingga terwujud aku dalam simfoni keberdayaanku yang kurangkum sendiri
Tak terkata memang, bahkan absurd untuk sekedar tersamar dalam sinarnya mentari
Jangan ditanya bagaimana aku berjalan dengan tertatih, amat tertatih
Hingga seringkali semangatku kembali pias, adrenalinku kembali turun, dan aku kembali tersimpuh
Tersimpuh dengan asa yang terputus, dengan derai yang tak menetes
Namun sebuah suara membahasakan kata untuk kembali melaju
Bahkan walau harus dengan merangkak jika tertatih pun aku tak mampu
Karena nuraniku sedang bercengkrama dengan kepedihan sekaligus makna didalamnya
Karena dengannya aku tahu bagaimanapun jalan yang kulalui takkan pernah berhenti seberapa rapuh pun aku merunduk, seburuk apapun aku menderai, sejauh apapun aku menjauh, sehebat apapun aku menyesali
Tak kan pernah ada kata akhir kecuali ada yang mengakhiri, jika tidak diriku dengan ketidakberdayaan atau Dzatku dengan waktu NYA yang tak terhingga
Dan saat ini Dzat itu belum mengakhirinya….
Lantas aku bertanya pada diriku sebenarnya
Sehebat apa aku mampu bertahan jika aku memulai langkah kembali? Setegar apa aku mampu melaju jika jalan yang kulampaui kembali berbatu dan melenggang terjal? Sekuat apa kakiku mampu berdiri jika kemudian aku tak tahu lagi arah yang kutuju?? Iyakah dalam keremangan ini aku mampu mencari pijar?
Tahukah kau akan arti keajaiban? Karena dalam keremangan itu aku menemukan keajaiban, ketika hatiku sendiri berkata dengan lantangnya…
“ aku tak kan pernah menyerah…tidak akan kutunaikan mimpi hanya dengan sekedar asa yang tesurut..jika jalan yang ada terwujud dalam bebatuan cadas, Gunung yang meretas tanpa batas atau aku harus merangkak pun..semua akan terlampaui..karena aku bukan sesiapa…aku tidak tahu apa dan didalam perjalanan ini aku akan menemukannya… dalam jawaban bersamaNYA…”
Dan sejak itu aku tahu sejatuh apapun nanti, selemah apapun aku kembali, maka yang kutahu adalah terus melaju dan menghimpun kembali semua daya yang kumiliki… hingga kutunaikan jalanku di hadapanNYA…
bukankah ini SEMPURNA???!!! Hhhhhhhhhhhhhhhhhh……………………….
Kadang bagiku menyisakan sebuah tanya yang besar bagaimana kemudian semua ini akan mengarah
Dalam sebuah masa aku dirundung selimut sesal dan duka yang panjang
Dan hal itu membuatku tersudut dalam cahaya yang remang tak berbias
Menyesakkan, sungguh sangat menyesakkan
Walau dalam heningnya aku masih mampu tersenyum sekaligus tertawa dalam nanar
Maka dalam waktu yang berbilang aku pun mengulur detikku
Menghimpun dayaku, mengumpulkan mimpiku yang terserak, menyalakan semangatku, memompa nafasku, memacu adrenalinku,
Hingga terwujud aku dalam simfoni keberdayaanku yang kurangkum sendiri
Tak terkata memang, bahkan absurd untuk sekedar tersamar dalam sinarnya mentari
Jangan ditanya bagaimana aku berjalan dengan tertatih, amat tertatih
Hingga seringkali semangatku kembali pias, adrenalinku kembali turun, dan aku kembali tersimpuh
Tersimpuh dengan asa yang terputus, dengan derai yang tak menetes
Namun sebuah suara membahasakan kata untuk kembali melaju
Bahkan walau harus dengan merangkak jika tertatih pun aku tak mampu
Karena nuraniku sedang bercengkrama dengan kepedihan sekaligus makna didalamnya
Karena dengannya aku tahu bagaimanapun jalan yang kulalui takkan pernah berhenti seberapa rapuh pun aku merunduk, seburuk apapun aku menderai, sejauh apapun aku menjauh, sehebat apapun aku menyesali
Tak kan pernah ada kata akhir kecuali ada yang mengakhiri, jika tidak diriku dengan ketidakberdayaan atau Dzatku dengan waktu NYA yang tak terhingga
Dan saat ini Dzat itu belum mengakhirinya….
Lantas aku bertanya pada diriku sebenarnya
Sehebat apa aku mampu bertahan jika aku memulai langkah kembali? Setegar apa aku mampu melaju jika jalan yang kulampaui kembali berbatu dan melenggang terjal? Sekuat apa kakiku mampu berdiri jika kemudian aku tak tahu lagi arah yang kutuju?? Iyakah dalam keremangan ini aku mampu mencari pijar?
Tahukah kau akan arti keajaiban? Karena dalam keremangan itu aku menemukan keajaiban, ketika hatiku sendiri berkata dengan lantangnya…
“ aku tak kan pernah menyerah…tidak akan kutunaikan mimpi hanya dengan sekedar asa yang tesurut..jika jalan yang ada terwujud dalam bebatuan cadas, Gunung yang meretas tanpa batas atau aku harus merangkak pun..semua akan terlampaui..karena aku bukan sesiapa…aku tidak tahu apa dan didalam perjalanan ini aku akan menemukannya… dalam jawaban bersamaNYA…”
Dan sejak itu aku tahu sejatuh apapun nanti, selemah apapun aku kembali, maka yang kutahu adalah terus melaju dan menghimpun kembali semua daya yang kumiliki… hingga kutunaikan jalanku di hadapanNYA…
bukankah ini SEMPURNA???!!! Hhhhhhhhhhhhhhhhhh……………………….
(tak lagi) menyerah
kalau ada yang bilang man propose but GOD dispose itu bener banget, jadi sebagai manusia kita hanya bisa menjalani apa yang sudah menjadi kehendakNYA...karena nggak jarang, semua yang sudah direncanakan secara matang, pun sudah diusahakan mati-matian adalah keluar dari pagar yang diharapkan. kecewa adalah wajar, sedih pun lumrah, tapi marah perlu dicerna lagi...mungkin kita lupa bahwa kita adalah hanya manusia. jadi inget dengan lagunya saint loco "santai saja", sederhana, namun benar adanya (ini sih karena bisa nyemangatin, abizz ngedrop kekurangan gizi motivasi, hehehhehe...).
" Mungkin kau kecewa
Semua datang yang tak kau minta
Namun ini semua, kenyataan kita
Waktu kita lelah menjalani semua macam kisah dalam hidup ini
Kadang kita lemah hanya mampu untuk pasrah
Saat kenyataan tidak sejalan dengan harapan
Saat keyakinan hilang dalam kepahitan
Tetaplah tabah setidaknya kau mencoba menjadi lebih baik dalam menjalani hidup ini
Janganlah resah, biar waktu menjawabnya,
kau harus bersabar, semua indah pada waktunya
Santai saja kawan, ikuti kata hati dan biarkan sedimu berlalu
Kau pasti bisa menjadi, suatu hari di pagi yang baru
Kau harus sabar, semua indah pada waktunya...."
maka suatu saat, mungkin juga setiap waktu ketika kesedihan menggantikan tempat tawamu dan bahagiamu, ketika semua yang kau rencanakan, kau harapkan, berguguran layaknya daun yang jatuh tanpa kita sadar bahwa itu semua bagian dari rencanNYA..biarkan hatimu memahami, TUhan sedang memberimu skenarioNYA yang lain, roda hidupmu sedang berputar menjadikanmu lebih baik dan lebih dewasa..biarkan dirimu berjalan dengannya, jangan kau batasi dengan kata "tidak bisa" atau "tidak berdaya" karena TUHAN tidak pernah menganiaya kita dengan sesuatu yang kita tidak mampu.jangan menyerah ya...semua akan menjadi indah pada waktunya..believe in HIS WAY..._^
" Mungkin kau kecewa
Semua datang yang tak kau minta
Namun ini semua, kenyataan kita
Waktu kita lelah menjalani semua macam kisah dalam hidup ini
Kadang kita lemah hanya mampu untuk pasrah
Saat kenyataan tidak sejalan dengan harapan
Saat keyakinan hilang dalam kepahitan
Tetaplah tabah setidaknya kau mencoba menjadi lebih baik dalam menjalani hidup ini
Janganlah resah, biar waktu menjawabnya,
kau harus bersabar, semua indah pada waktunya
Santai saja kawan, ikuti kata hati dan biarkan sedimu berlalu
Kau pasti bisa menjadi, suatu hari di pagi yang baru
Kau harus sabar, semua indah pada waktunya...."
maka suatu saat, mungkin juga setiap waktu ketika kesedihan menggantikan tempat tawamu dan bahagiamu, ketika semua yang kau rencanakan, kau harapkan, berguguran layaknya daun yang jatuh tanpa kita sadar bahwa itu semua bagian dari rencanNYA..biarkan hatimu memahami, TUhan sedang memberimu skenarioNYA yang lain, roda hidupmu sedang berputar menjadikanmu lebih baik dan lebih dewasa..biarkan dirimu berjalan dengannya, jangan kau batasi dengan kata "tidak bisa" atau "tidak berdaya" karena TUHAN tidak pernah menganiaya kita dengan sesuatu yang kita tidak mampu.jangan menyerah ya...semua akan menjadi indah pada waktunya..believe in HIS WAY..._^
bunda
ketika ingat rumah, catatan ini tercipta. untukmu mama, bunda yang mengajariku arti perjuangan dan pengorbanan....my perfect fan..luv u always....
Part I
Bunda
Rumah pertama bagi generasi yang lahir utama
Persemaian mulia bagi insan utama
Sekolah terindah dan terhangat di jagad raya
Bunda
Nama termanis di telinga kami, anakmu
Walau terkadang laku kamu tak semanis harapanmu
Bunda
Tempat tergantungnya harapan dan kegelimangan
Pun menjadi sandaran ketika kelelahan menerpa jiwa muda kami
Seraya bergelayut manja
Kami menyapa
Dalam satu ingin akan sayang dan kehangatan
Bunda
Tetaplah tersenyum, karena itu memberi semangat dalam jiwa kami
Semoga Tuhan tetap menjagamu dalam selimut kedamaian
Sehingga generasi kami
Tumbuh menjadi generasi terbaik
Yang akan menjadi pengganti bagi kepergianmu
Part II
Apa yang harus kusampaikan mama ?
Bahwa dering teleponmu begitu kunantikan
Dan Suaramu adalah energi terhangat yang kuterima hari ini
Mama, dalam dekapan senja aku merindumu
Terkenang bait cerita yang sempat terangkum dalam hari kita
Bahwa pengertian yang kudapat saat ini
Adalah aku tak sanggup meninggalkanmu begitu saja
Apa yang harus kusampaikan Mama?
Bahwa secarik gambarmu telah menjelaskan seluruh harapan
Dan melambungkan kerinduanku
Akan hangatnya kampung halaman
Akan teriknya matahari di latar rumah kita
Akan damainya cinta
Dan riuh rendahnya bertetangga...
belum selesai pula namun air mata tumpah ruah tak berbendung...
ya apalagi yang mampu aku katakan mama,
jika menyebut namamu saja
sudah mampu memancing airmata dan kerinduan yang mendalam...
Part I
Bunda
Rumah pertama bagi generasi yang lahir utama
Persemaian mulia bagi insan utama
Sekolah terindah dan terhangat di jagad raya
Bunda
Nama termanis di telinga kami, anakmu
Walau terkadang laku kamu tak semanis harapanmu
Bunda
Tempat tergantungnya harapan dan kegelimangan
Pun menjadi sandaran ketika kelelahan menerpa jiwa muda kami
Seraya bergelayut manja
Kami menyapa
Dalam satu ingin akan sayang dan kehangatan
Bunda
Tetaplah tersenyum, karena itu memberi semangat dalam jiwa kami
Semoga Tuhan tetap menjagamu dalam selimut kedamaian
Sehingga generasi kami
Tumbuh menjadi generasi terbaik
Yang akan menjadi pengganti bagi kepergianmu
Part II
Apa yang harus kusampaikan mama ?
Bahwa dering teleponmu begitu kunantikan
Dan Suaramu adalah energi terhangat yang kuterima hari ini
Mama, dalam dekapan senja aku merindumu
Terkenang bait cerita yang sempat terangkum dalam hari kita
Bahwa pengertian yang kudapat saat ini
Adalah aku tak sanggup meninggalkanmu begitu saja
Apa yang harus kusampaikan Mama?
Bahwa secarik gambarmu telah menjelaskan seluruh harapan
Dan melambungkan kerinduanku
Akan hangatnya kampung halaman
Akan teriknya matahari di latar rumah kita
Akan damainya cinta
Dan riuh rendahnya bertetangga...
belum selesai pula namun air mata tumpah ruah tak berbendung...
ya apalagi yang mampu aku katakan mama,
jika menyebut namamu saja
sudah mampu memancing airmata dan kerinduan yang mendalam...
Langganan:
Postingan (Atom)