Jumat, 29 November 2013

Waktu galau

Hai kamu
Yang sedang menebas ilalang
Dan mencari jalan pulang

Apa kabarmu?
Tak kulihat ujung pisaumu dari kejauhan sini
Atau terlalu dekat sehingga tak kusadari jarakmu kian rapat??

Hai jiwa yang sedang berusaha
Sulitkah perjalanan yang kau tempuh?
Tidak memerlukan kuda putih kan?
Karena aku tak bersembunyi di balik istana atau benteng penuh penjaga
Hanya kesunyiaan dalam diam dan pengharapan panjang
Bukan sesuatu yang perlu kau pendarkan seperti purnama

Hai dirimu yang sedang menuju
Bagaimana keimananmu?
Karena jujur, aku sempat menemui kesulitan menjaganya
Saat waktu yang kau butuhkan utk berwujud
Berlomba dengan waktu hidupku yg semakin menyempit
Kadang aku meragu
Lalu aku bertanya, apakah jurusmu terlalu sederhana
Untuk sekadar mengantar upacara yang selalu hadir dalam doa-doa

Hai jiwa yang kuharap segera bisa terlihat
Jangan jemu menerabas ya
Karena aku tak tahu
Mungkin hanya pepohonan ini yang menjadi pemisah kita selama ini

#Rahmadhani, 29nop 13 ... hujan mulai reda

#Ah tentunya kau pun merasa hal yang sama (aku harap)
Karena jika tidak berarti hanya aku yang terlalu mengharap :)

Kata cinta

Kata mereka
Cinta membutakan mata
Lalu aku melihatnya dimana-mana
Di sinetron yang mereka puja
Di drama yang mereka terpana
Lalu aku melihatnya pada diriku
Mungkin, benar yang mereka kata
Karena saat itu
Rasanya penglihatanku kabur
Oleh warna jingga dan merah muda

Kata mereka
Cinta itu hanya membawa nestapa
Indah awalnya, dan nestapa akhirnya
Lalu aku lihat ia terwujud pada berita-berita media
Pemukulan, hinaan dan derai airmata
Lalu ada yang mengarah padaku
Saat airmata tertumpah pada bayang yang selalu semu

Aku selalu terpana pada kata mereka
Karena wujudnya persis seperti ujarnya
Banyak kata banyak cerita
Tapi ahh.... cinta bicara dengan aneka rupa
Hingga suatu hari
Kutemui ia pada rona senja
Ujarnya....
Aku tak lain adalah sesuai prasangka kalian padaku *

Diiringi oleh deras hujan, Rahmadhani, 29nop 2013
*hadist qudsi "Allah adalah sesuai prasangka hambaNYA"