Senin, 14 Desember 2009

aku sekarang...

aku sekarang tentu saja bukan aku yang dulu. banyak hal telah berubah seiring dengan langkahku meningalkan tanah kelahiran mengikuti nuraniku. banyak yang bertanya mengapa aku memilih tempatku sekarang, kota di mana tidak banyak anak pulau (luar jawa maksudnya) memilih untuk mendiaminya sebagai tempat belajar. dengan santai aku akan bilang "yah, nggak tahu ya, mungkin dah ALLAH yang ngatur" (bener juga kan..) atau "Kalau aku nggak disni,kita nggak bisa kenal kan, hehehhe.." atau banyak hal lain yang sebenernya ujung-ujungnya ngeless..(skill terupdate selalu). tapi satu yang aku tahu, bahwa aku selalu bersyukur bisa terdampar di sini, di tanahNYA yang dulu terasa begitu asing tanpa seorang yang ku kenal. kubuktikan janjiNYA bahwa kepergian kita ke tanah asing demi ilmu dan rezkiNYA yang baik tentu saja melahirkan berbagai keajaiban dan harta-harta lain yang tak terkira.

di tengah euforia itu, aku menjalani hidupku. meski tak selalu dengan canda dan tawa bahagia. meski tak selalu dengan hiburan dan melodi-melodi riang. karena terkadang aku tesungkur dalam rasa rindu begitu dahsyatnya, kadang aku terjerembab dalam sebuah kesedihan bahkan keputus asaan demikian hebatnya, tetap saja aku yang masih bergumul dalam pemikiran-pemikiranku ditengah hiruk-pikuk kehidupan lainnya.

dan sekarang aku masih menjalani di tanah yang kini tak lagi berasa asing. kini ia menjadi tempatku menghirup nfas dan bersyukur akan segala rahmat TUHANku. dalam damainya angin yang diberikan, aku tergugu belajar dan mendekat dengan TUHAN sekaligus mendengarkan isi hati. di tengah bisingnya arus manusia, aku belajar segala ketetapan hati dan dewasanya manusia. meski anak-anak itu masih ada di sisi pribadiku yang lain.

aku sadar bahwa masih banyak hal yang hrus aku lakukan sebelum aku mnyelesaikan misiku di dunia. aku tahu ada banyak harapan yang tersampir di pundakku, baik dari diriku sendiri atau dari orang-orang tercinta yang tahu bahwa aku bisa menjadi lebih baik daripada "sekadar".

aku sekarang..
ya aku sekarang masih bergumul dalam balutan cerita berirama
entah akan berujung di mana dan bagaimana
memang terdengar absurd
tapi satu yang nyata adalah
aku ak ingin harapanku musnah begitu saja
terhentak oleh panasnya dunia atau hebatnya angin yang menerpa
satidaknya harapanku untuk syurga dan janjiNYA bagi siapa yang berbuat lebih baik (setidaknya berniat baik...^^
aminnn
i luv u ma..pa..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar