Minggu, 24 Januari 2010

Gelisah sebagai alarm diri

Suatu saat hatimu akan merasa gelisah, tak tahu apa yang sedang terjadi atau apa yang akan terjadi. Hanya gelisah saja. Rasanya bukan sedih tapi tak juga bahagia, seakan bingung tapi juga sedikit kelabu. Gelisah…dan tahukah engkau bahwasanya pada saat itu hati kita sedang memberikan kita sebuah tanda atau signal untuk raga dan jiwa kita bersiap akan sesuatu yang terjadi.

Pernahkah engkau mendengar sebuah perkataan dari seorang India, "Tentu, saya tahu seperti apa hati nurani saya. Ia seperti benda dengan tiga sudut di dalam sini," ia meletakkan telapak tangannya di dadanya, "yang tetap tidak bergerak jika saya berbuat baik. Tapi bila saya jahat, benda itu berputar, dan sudut-sudut itu sangat menyakitkan saya. Tetapi jika saya terus-menerus berbuat jahat, lama-kelamaan sudut-sudut itu aus dan tidak menyakiti saya lagi."



Ya Tuhan MAHA pencipta sudah melengkapi kita hambaNYA dengan berbagai kemampuan yang ada pada kita. Salah satunya adalah alarm pribadi kita yang secara alami akan “berbunyi” ketika ada ancaman yang akan mengganggu pribadi kita, baik kita sadari kedatangannya ataupun tidak, karena terkadang kita terlalu sibuk memperhatikan hal-hal yang nyata dihadapan kita saja.
Nah alarm yang ada dalam diri kita itu bentuknya macam-macam, namun satu yang paling sering kita rasakana keadaannya adalah rasa gelisah. Pernah tidak kita merasa tiba-tiba merasa gelisah?, terkadang orang-orang menyebutnya “perasaan yang nggak enak” tanpa sempat tahu sebelumnya alasan timbulnya perasaan tersebut.
Seperti sudah disebutkan bahwa gelisah atau perasaan nggak enak yang kita alami tanpa sebab itu mungkin dapat berarti bahwa alarm kita sedang berbunyi untuk mengingatkan kita akandatangnya sesuatu yang akan membuat kita cukup terkejut, sehingga kita diminta untuk lebih bersiap, prepare, sebelum bahaya itu datang. Karena dengan kita bersiap akan segala kondisi, insyaALLAH kita bisa meminimalisir reaksi yang dikira berlebihan, yah kasarnya lebay gitu.
Tapi terkadang setelah rasa gelisah itu mereda, mungkin kita tidak menemukan kejadian apapun dalam hidup kita atau hari kita saat itu. Kalau sudah begini ya, bersyukur saja, semoga ALLAH memang sudah benar-benar mencabut bahaya itu dari diri kita.
Poinnya adalah aware lah terhadap diri kita sendiri. Lebih “sadar” atau perhatian terhadap apa-apa yang terjadi dalam diri kita, karena semua hal yang terjadi pasti ada sebabnya kan? Semakin kita peka sama diri kita, maka insyaALLAH kita bisa lebih meminimalisir kesakitan yang akan membelenggu kita, yah setidaknya kita tahu harus bagaimana ketika ada sesuatu yang salah yang terjadi dalam diri kita, bukankah begitu?? Karena banyak orang yang sebenarnya tidak terlalu mengenal dirinya sendiri, aneh kan? Padahal dirinya sendiri, lha terus bagaimana mampu benar-benar mengenali orang lain?
So selamat mengenali diri sendiri…^^
O ya, alarm kita nggak bunyi nguing-nguing kayak pemadam lho..tapi lebih dahsyat dari itu..hehehhee,,,(piss…V)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar