Rabu, 28 Oktober 2009

it's called " UPAYA"

Hidup itu bukan kumpulan madu yang baru saja dikeluarkan dari tempat filterisasi. Hidup itu bukan seperti aku dan kamu adalah satu, sementara lainnya bukan apa-apa. Dan hidup bukanlah rangkaian misteri yang tak terpecahkan, walau terkadang ia menyuguhkan keajaiban dalam tataran pikir dan hati manusia.

Kita tidak dapat mengerti apa yang menjadi takdir kita sampai kita memilih apa yang menjadi keinginan dan keyakinan kita akan sesuatu. Kita tidak pernah tahu apa yang ada di balik pintu hari ini kecuali telah melewatinya, dan tidak akan pernah tahu di mana kita akan berpulang kecuali telah sampai masanya.

Maka bukan apa yang terjadi yang membuat kita kesal atau bahagia. Bukan seberapa besar yang dapat kita raih atau kita dapatkan dari sesuatu yang mungkin kita lakukan. Bukan di mana kita akan memperoleh rejeki kita esok hari

Tapi adalah penting tentang bagaimana kita menghadapi hari ini. Tentang bagaimana respon dan reaksi kita memilih takdir dan kejadian yang ada di hadapan kita. Tentang bagaimana seriusnya upaya kita dalam mempertahankan atau menjangkau sesuatu. Bagaimana kita akan menjalani takdir kita masing-masing

Berbagai pilihan yang ada bukan hal yang dapat kita minta. Kita tak dapat meminta c jika yang ada adalah x dan y. Mustahal sepertinya mengharapkan mangga berbuah pada pohon jambu yang kita tanam di depan rumah kita, meski saat ibu kita mengidamkan mangga muda yang langsung dari pohon.

Namun memilih reaksi kita sendiri adalah hak diri kita dalam upaya memcapai yang terbaik. Bukan lagi c yang harus kita pikirkan, tetapi memilih x atau y sebagai salah satu jalan kita menggapai bahagia. Bukan lagi berkhayal akan ada mangga yang tumbuh sebagai keajaiban dari pohon jambu di depan rumah, tapi bagaimana cara kita menyuguhkan mangga bagi ibu tercinta, entah dengan barter jambu dan mangga punya tetangga sebelah, atau mencarinya di pasar dekat rumah.

Karena, bukan banyaknya keluhan yang membuat masalah itu selesai. Tetapi upaya kita untuk tetap serius dan fokus menjalani dan mengatasinya yang membuatnya bukan lagi sebuah masalah. Melainkan satu skenario bagi kita untuk tumbuh dewasa.
“ kita tidak bisa berharap akan menghadapi syetan dan mengalahkannya, apalagi bersembunyi agar kita merasa aman. Namun yang dapat kita lakukan adalah selalu menghadapinya setiap hari dalam kehidupan kita, sampai kita tahu kita lebih hebat dan berkuasa atas diri kita…..dan Allah selalu mendengar apa yang kita minta dan butuhkan….”

Maka berupayalah dalam menjalani hidupmu….hingga tujuanmu yang terbaiklah yang akan menjelma di depan kakimu sendiri,…..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar