Rabu, 28 Oktober 2009

untuk aufarafiqi ku...

Jika kau datang nanti, ada hal yang akan kusampaikan terkait dengan kita. Ada yang harus kau tahu agar kau tak menyesal atau sekadar salah dalam mengambil pengertian. Hal ini sudah kubicarakan dengan TUHANku, dan kurasa ia mengiyakan apa yang akan kusampaikan padamu.

Bukan ini bukan seberapa besar materi yang akan kau bawa dan kau berikan nanti, meskipun juga terkait dengan itu. Juga bukan mengenai masalah bulan madu, rumah atau pernak-pernik kehidupan kita yang akan terjalani.

Ini tentang citaku yang sudah lama aku pendam. Aku tahu kau sudah berbaik hati membagi rusukmu padaku. Engkau pun sudah berusaha mendewasa dalam masa pencarianmu akanNYA. Dan tugas kita adalah saling menyempurna proses pendewasaan kita.

Bahwa sebelum kau hadir, ada beberapa cita dan mimpi yang sudah kurancang untuk hidupku, untuk usiaku, untuk kebermaknaanku. Jangan anggap egois karena tidak ada tentangmu, tapi percayalah karena aku telah yakin kau pun akan mengamininya.. karena aku tahu engkau orang baik dan berusaha menjadi lebih baik.. seperti janji TUHAN padaku, hanya orang baiklah yang berhak akan kebaikan.

Maka dari sekian banyak citaku, salah satunya adalah aku ingin menjadi ibu. Ya, ibu dari anak-anak yang ada di luar sana, bukan hanya yang akan aku lahirkan dalam rahimku. Aku tak inginmenyia-nyiakan sisi rahman dan rahim dari TUHAN dalam diriku. Aku tahu dan aku pilu, menyaksikan begitu banyak anak yang ber- ibu di setiap aku memandang. Karena di tatapan mereka, aku lihat ada harapan yang hampir padam, ada kasih yang semakin dingin, ada canda yang belum sempat ditertawai. Maka ijinkan aku menjadi ibu untuk mereka, mungkin sudah kujalani sebelum adanya engkau. Dan janganlah putuskan citaku ini. Mereka adalah anak-anak TUHAN yang sedang mencari jalan pulang, maka bukakanlah pintu untuk mereka, agar kelak TUHAN mau singgah dirumah kita ketika mengambil mereka kembali. Aku tidak tahu seberapa lama atau seberapa banyak anak yang akan tinggal dirumah kita, tapi percayalah dengan itu bukankah kau juga akan semakin sering dipanggil dengan sebutan ayah ? .

Aku ingin juga nanti RASULULLAH tersenyum pada kita di akhir masa karena kita tidak pernah menjadi pemadam cahaya bagi mereka yang tersesat. Aku ingin mengabarkan pada ummul mukminin aku sudah berusaha menjadi sebaik-baik pengikutnya di dunia dengan menjadi pembela para muslimin yang kekurangan dan ketakutan dalam perputaran jaman. Terutama pada mereka generasi pengganti dengan segala potensi. Aku merengkuh semuanya, aku menaungi mereka, aku adalah kawan yang hilang, aku adalah orang tua yang tak mengenal tangisanpertama mereka, dan aku adalah aku dengan segala kelemahan, sama dengan mereka.
Aku ingin punya rumah yang cukup luas untuk menampung sebanyak mungkin saudara. Aku ingin punya banyak kendaraan agar aku dapat mengajak mereka berjalan menikmati ciptaan TUHAN yang terlanjur terbentang di setiap mata memandang. Aku ingin punya hati yang lebih lapang dari stadion bola agar aku dapat memahami banyak hal, mengerti banyak makna, mengamini banyak kebaikan.

Kemudian aku selalu ingin untuk menjaga kedua orang tua kita, kedua malaikat kita. Aku ingin membuatnya bahagia dengan menjadi sebaik-baiknya anak meskipun belum cukup lagi aku baik bagi mereka. Aku ingin menghantarkan mereka ke rumah TUHAN dengan kaki dan tanganku sendiri, aku ingin berterimakasih langsung kepada TUHAN karena telah mengirimkan malaikat terbaik untukku dan untukmu sehingga kita bisa menjadi seperti ini, seperti apa kita menjadi saat ini. Aku akan membawa para malaikat kita kehadapanNYA dan berkata “TUHAN, terimakasih mengijinkan aku bersama mereka, dan kubawa mereka kehadapanMU sebagai salah satu wujud terima kasihku.aku tahu aku belum bisa menjadi apa-apa, maka aku minta kekuatan dariMU untuk mampukan aku selalu menjaga dan membahagiakan mereka”

dan sejumlah cita yang masih ingin kutorehkan ketika aku diijinkan bernafas olehNYA dibumi yang luas ini. mungkin ada hal yang tak dapat kau mengerti tapi percayalah dengan melihatnya lebih dekat kau akan tahu bahwa kebaikan itu kadang memang rumit, tapi selalu menyatu dengan keindahan.

maka dibalik segala cita-cita yang aku rangkum dalam rencana hidupku, aku masih tak akan melupakanmu yang akan membuatku semakin rendah, tunduk hanya padaNYA. jika kau punya mimpi lainnya kuharap aku dapat pula menjadi penyokongmu untuk mewujudkannya di depan kedua penglihatanmu.

bekerjalah, karena hidup kita untuk mengerjakan mimpi-mimpi itu. selamat menyeleraskan mimpi-mimpimu kembali....
Aufarafiqi : kekasih yang setia
lagi diiringi sama GIGI-11 januari, Jason Mraz–Lucky, PADI–menanti sebuah jawaban_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar